Sejak pukul 08.00 Wib mereka sudah terlihat membersihkan saluran air. Dengan bermodalkan cangkul, para petugas mulai mengangkat sampah dan lumpur yang sudah menghambat aliran air di sekitar tempat bekerja mereka.
Kepala UPTD Terminal Tanjungpura Aman mengatakan, meski di hari libur, dia bersama anggotanya tetap menggelar kerja bakti yang rutin dilakukan di hari Jumat ini. Karena menurut Aman, hari libur bukan halangan untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan, apalagi terminal ini dinilai tidak terawat kebersihannya. "Meski libur kita tetap kerja bakti," ucapnya kepada RAKA di sela-sela kerja bakti, Jumat (31/1).
Karena diakui Aman, terminal merupakan suatu sarana bagi penumpang. Karena itu harus dijaga kenyamanannya. Mengingat Terminal Tanjungpura ini dulunya kurang peduli dengan kebersihan lingkungan. "Ini untuk kepentingan penumpang, kurang terawat dulunya," imbuhnya.
Menurutnya, kerja bakti kali ini difokuskan membersihkan saluran air, karena saluran air mampet di sekitar terminal akibat dipenuhi sampah dan mengalami sendimentasi. "Kita fokus ke saluran air, kenapa mampet? Karena tidak diurus tadinya," tegas Aman.
Diharapkan, dengan adanya program Jumat Bersih dapat menjadikan lingkungan terminal lebih terawat. Selain itu, sebagai antisipasi banjir di musim hujan. "Dengan adanya kerja bakti ini antisipasi banjir, karena saluran air tidak lancar hujan bikin banjir," bebernya.
Disisi lain, dengan tingginya produksi sampah di terminal ini, Aman berharap petugas kebersihan dapat mengangkut sampah di TPS terminal tersebut. Sehingga akan lebih bersinergi menjadikan terminal lebih bersih dan terawat lingkungannya. "Kita harapkan juga truk sampah bisa ke sini, karena kan kita ada TPS," tandasnya. (vid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar