Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang Agus Supriatman mengatakan, pelaksanaan tryout bertujuan mengulang kembali hasil atau proses mata pelajaran yang telah didapatkan siswa selama belajar di sekolah. Adapun pelaksaannya diserahkan seluruhnya kepada pihak sekolah. �Melalui dana BOS, pemerintah sudah menganggarkan untuk pelaksaan tryout serta bimbel. Adapun pelaksanaanya, itu merupakan kebijakan dari sekolah,� katanya kepada wartawan, belum lama ini.
Dia menendaskan, pihaknya selalu mengingatkan sekolah untuk terus meningkatkan proses kegiatan belajar mengajar (KBM). Karena, dengan maksimalnya proses KBM di sekolah, diharapkan kualitas siswa dalam menguasai materi pelajaran akan lebih baik. �Tentunya pelaksanaan tryout serta bimbel yang dilakukan pihak sekolah dalam mempersiapkan anak didiknya menghadapi UN 2014 sangat saya dukung, akan tetapi KBM juga harus terus ditingkatkan. Karena tryout serta bimbel hanya bersifat tambahan saja,� tutur Agus.
Kasie Kurikulum Bidang Dikmen Disdikpora Karawang Oka Sunandi menambahkan, peserta yang akan mengikuti UN untuk tingkat SMA pada 2014 mencapai 10.073 peserta, sedangkan SMK sebanyak 11.602 peserta. Ditandaskannya, pelaksanaan tryout merupakan salah satu cara untuk mengukur sejauh mana kemampuan siswa dalam menguasai materi pelajaran yang telah diberikan.
Dengan demikian, pihak sekolah, bisa memberikan materi yang sesuai dengan porsi yang diinginkan oleh siswa. �Selain tryout, pihak sekolah juga tentunya akan melaksanakan bimbel. Untuk pemberian materi dalam bimbel, pihak sekolah harus tahu dulu sejauh mana siswa sudah mengerti dalam menguasai pelajaran. Maka dari itu, melalui tryout lah pihak sekolah bisa mengetahuinya,� pungkasnya. (ops)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar