KARAWANG, RAKA - Pelajar yang kerap bolos nampaknya harus segera bertobat, pasalnya satgas pelajar akan lebih intens melakukan razia saat jam belajar. Terbukti bolos akan digaruk. Seperti yang terjadi Kamis (20/2) kemarin, tercatat 31 pelajar terjaring bolos, selain itu satgas pelajar juga berhasil menggagalkan akis tawuran pelajar.
"Kita amankan sekitar 30 an siswa bolos," ucap Wakil Kordinator Satgas Pelajar, Hendrik Hermansyah, di Mako Sat Pol PP Karawang.
31 pelajar yang terdiri dari tingkat SMA/SMK hingg SMP ini terjaring di beberapa lokasi seperti di jalan protokol, di tempat berkumpul, warnet hingga rental playstation. Karena saat ini satgas pelajar berkomitmen akan melakukan razia pelajar yang masih berkeliaran di jam sekolah, apapun tingkatan jenjang pendidikannya. "Jalan protokol, di wanet, PS, dan juga pemangkalan, jam belajar keluyuran kita jaring," bebernya.
Selain itu, 31 pelajar ini juga dibina terlebih dahulu agar kapok tidak bolos, dan memicu tawuran pelajar. Karena saat ini satgas pelajar yang dibantu Pol PP, TNI, Polri akan lebih intens mensterilkan pelajar berkeliaran di jam belajar. "Kita lakukan pembinaan," kata dia.
Menurut pantaun RAKA, pelajar yang terjaring ini diberikan pembinaan oleh anggota TNI ditengah terik matahari, selain itu rambut yang terlihat gondrong juga dicukur paksa bahkan pelajar ini mengucap janji tidak mengulangi perbuatannya. Pihak sekolah dan orangtua juga dihubungi untuk melihat anaknya. Selain itu ternyata banyak pelajar yang sudah beberapa kali terjaring namun terlihat tidak kapok. Namun kali ini satgas tidak menemukan senjata tajam, hanya mengamankan sabuk yang dinilai tidak pantas untuk pelajar.
Menggagalkan Tawuran SMP
Cerita lain razia satgas kemarin dibeberkan Pembina Satgas Pelajar dari Polres Karawang, Briptu. Fauzi Ridwan, di pendopo Lapang Karangpawitan, pihaknya mencium gelagat sekelompok remaja menggunakan baju bebas, dan ternyata dugaan tersebut benar. Fauzi memeriksa handpone dua remaja ini, yang merupakan alumni dari salah satu SMP di Karawang. Dalam isi percakapan di HP tersebut ternyata ada rencana untuk tawuran. "Pertama pas datang lagi ngumpul, begitu diselidiki, ada rencana aksi tawuran di Karangpawitan," bebernya.
Melihat itu Fauzi tak tinggal diam, untuk memastikannya ia mencoba untuk membuktikannya dengan menjebaknya berpura-pura sebagai si pemilik HP tersebut dengan menantangnya. Alhasil caranya terbukti berhasil, beberapa pelajar berdatangan dan langsung digaruk satgas pelajar. "Saya pancing, saya telepon dengan suara kasar, elu kapan tawuran ada berapa SMP 3, ada 50, saya mau cari lagi. Pada berdatangan, akhirnya saya petik semua yang alumni SMP 3 Karawang ada 2, dan pelajarnya," serunya.
Diakui Fauzi, aksi tawuran pelajar memang dengan cara demikian, selain berjanjian terlebih dahulu keterlibatan alumni ataupun senior ini selalu terjadi. "Modus tawuran pelajar ini memang pasti janjian dulu, dan juga keterlibatan alumi nya," tandasnya. (vid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar