Salah seorang pengguna jalan, Wahyu (32) mengatakan, kondisi jalan rusak sudah semakin parah. Hal ini sangat menganggu aktifitas masyarakat. "Lubangnya besar-besar, kalau tidak hati-hati bisa membuat celaka. Dan lubang jalan ini hampir disepanjang jalan antara Klari sampai Cikampek ada," katanya pada RAKA, Rabu (5/2) kemarin.
Bahkan di Jalan A Yani Cikampek, tepatnya sebelum kampus BSI, akibat jalan rusak sering menimbulkan kemacetan panjang. Padatnya kendaraan tak bisa melaju dengan mulus karena jalan berlubang. Akibatnya, terjadi penumpukan kendaraan yang mengakibatkan macet panjang. "Kalau jam-jam sibuk pasti macet. Soalnya kendaraan banyak, jalan jelek, jadi kendaraan tak bisa melaju dengan cepat," ungkap.
Selan di Jalan A Yani Cikampek, kemacetan panjang juga sering terjadi di Jalan Raya Klari, Desa Gintungkerta, Kecamatan Klari, tepatnya setelah pintu keluar Tol Karawang Timur arah Cikampek. Di jalan tersebut terdapat lubang besar yang dapat mencelakakan pengguna jalan. "Waktu malam kemarin, saya mau pulang dari Karawang, jalannya macet parah sampai pintu tol. Saya terpaksa masuk lewat Tol Karawang Timur. Eh ternyata pas keluar di Tol Kalihurip juga macet parah. Penyebabnya sama, gara-gara jalan rusak," tutur salah seorang pengguna jalan lainnya, Masbang (28) pada RAKA.
Dia berharap, agar pemerintah bergerak cepat memperbaiki jalan rusak. Karena jika dibiarkan terlalu lama, keselamatan pengguna jalan terancam, juga aktifitas masyarakat terganggu. "Jalan rusak ini banyak negatifnya. Keselamatan pengguna jalan jadi terancam, terus aktifitas masyarakat juga terganggu karena macet. Jadi segera perbaiki lah, agar masyarakat tak terganggu," pintanya. (asy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar