CILAMAYA WETAN, RAKA- Jalan protokol depan kantor Desa Rawagempol Kulon, Kecamatan Cilamaya Wetan semakin rusak parah, rekanan jalan hotmik ratusan meter yang disebut-sebut orang dekat lingkungan teras pemkab tersebut dianggap tidak bertanggung jawab. Pasalnya, sejak awal penyelesaian yang tanpa memperhatikan kualitas dan material yang cocok untuk pelapisan jalan tersebut membuat jalan rusak kembali sehari setelah selesai dikerjakan saat kendaraan kembali melintas. Tak hanya itu, rekanan berinisial "N" tersebut juga sempat menjanjikan bakal memperbaiki lagi saat jalan di Pasirputih rampung, wal hasil akibat semakin digerus banjir, kerusakan jalan tersebut semakin menjadi-jadi dan sempat memicu kecelakaan.
Kaur Pemerintahan Desa Rawagempol Kulon, Jajang Sutrisno mengaku, jalan hotmik tersebut rusak sehari setelah konon sudah rampung, sayangnya mungkin standar pengerjaan yang asal menjadikan jalan hotmik ratusan meter tersebut rusak parah, tak hanya itu masyarakat juga sering terkelabui oleh jalanan yang semakin hari semakin berlubang sampai kedalaman 10 sentimeter dengan lebar 20-100 sentimeter. Menurutnya, kecerobohan pemborong adalah saat mengarug lapisan terbawah dengan pasir-pasir kerikil kecil dan bukan bebatuan yang keras dan agak besar guna menguatkan volume jalan, akibatnya jalan kembali amblas dengan begitu cepat sesaat setelah dikerjakan sampai kembali tersapu rusak oleh banjir.
Kabarnya, lanjut Jajang, baru-baru ini ada survei dari Dinas Bina Marga, ia tidak mengetahui apakah survei tersebut akan ditindaklanjuti dengan perbaikan jalan, karena jika hanya tambal sulam saja akan terbuang percuma karena idealnya jalan tersebut adalah di cor. "Entah apakah masih ada perawatan atau gimana, dari pada perbaikan untuk cepat rusak lagi kami harap dibongkar ulang saja diganti dengan cor," katanya kepada RAKA.
Hal senada juga dikatakan masyarakat setempat Suharto Al Amin, menurutnya sempat ada janji dari dinas untuk Jalan Rawagempol Kulon bakal di cor sebelum pemilu 9 April. Namun, justru sampai menjelang pemilu belum ada realisasinya. Ia menilai terlepas rekanan orang dekat lingkungan teras pemkab ataupun bukan, ia meminta agar serius garap program di Rawagempol Kulon. "Melihat kondisi kaya gini kan prihatin, katanya mau di cor sebelum 9 April," keluhnya.
Sementara Kades Rawagempolkulon, H Ade Laide mengatakan, jalanan tersebut sejak awal ia lihat memang tidak rata lapisan bawahnya sehingga volumenya akan rusak, benar saja tambahnya, baru sehari selesai digilas kendaraan retak lagi. koordinasipun tambahnya, sudah dilakukan atas kerusakan dan sempat dijanjikan bakal diperbaiki lagi usai pengerjaan dipasir putih, wal hasil sampai sekarang tak kunjung ada tanda-tanda perbaikan. Padahal jalanan rusak tersebut masyarakat sering mempertanyakan bahkan mungkin menyalahkanya, karenanya ia harap segera untuk perbaikan karena cukup membahayakan dan dirinya juga akan menolak jika ad serah terima penyelesaian jika kondisinya jelas-jelas belum selesai," cetusnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar