English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Senin, 17 Februari 2014

Tahun Ini Pemkab Karawang Anggarkan Rp 4,7 Miliar untuk Guru PAUD

KARAWANG, RAKA � Pemerintah Kabupaten Karawang menganggarkan dana sebesar Rp 4,7 miliar di tahun 2014 untuk sektor Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Dari besaran anggaran itu, sebagian besar diprioritaskan untuk intensif para guru PAUD. Dengan dana itu, para guru PAUD yang tersebar di Kabupaten Karawang akan mendapatkan insentif atas pengabdiannya, yang diberikan secara bertahap pertiga bulan.

Kepala Bidang Pendidikan Formal Non Formal Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Amid Mulyana, mengatakan, selama ini para pengajar di PAUD tidak pernah mendapatkan insentif dari pemerintah. Sementara tugas mereka tidak kalah beratnya dengan para guru di tingkatan pendidikan lainnya.  "Beranjak dari itu, kami atas nama Pemkab Karawang berinisiatif di tahun anggaran 2014 ini untuk memberikan sedikit apresiasi kepada para guru PAUD, melalui insentif, yang akan diberikan secara bertahap per-tiga bulan," ujar Amid kepada RAKA di ruang kerjanya belum lama ini.
Besarnya insentif itu, papar dia, untuk per-bulannya Rp100 ribu. Tapi karena diberikan pertiga bulan, maka setiap guru PAUD akan mendapatkan sebesar Rp 300 ribu. "Itu hanya bentuk apresiasi kecil. Tapi dengan kemampuan kita yang baru segitu, itu sudah membuktikan komitmen kita untuk selalu memberikan penghargaan bagi semua pengajar di Karawang," kata Amid.
Jumlah pengajar PAUD di Karawang sendiri, kata Amid, cukup banyak. Jumlah itu terbagi dua, antara guru PAUD yang mengajar di pendidikan formal dan non formal. "Yang formal sebanyak 147 orang, sementara yang non formal sebanyak 851 orang," jelasnya.
Selain untuk insentif para guru PAUD, anggaran Rp 4,7 miliar juga digunakan untuk keperluan PAUD lainnya, seperti pembangunan sarana dan prasarana serta alat peraga juga buku-buku penunjang kegiatan belajar mengajar. Perhatian Pemkab Karawang ini disambut baik seluruh guru PAUD di Karawang. Seperti diungkapkan Siti Aisyah guru PAUD Al-Ikhsan di Kecamatan Telukjambe. Menurut dia, insentif atau honor guru PAUD itu memang sangat dinanti, terlebih bagi guru seperti dirinya yang hanya mengajar di sebuah yayasan kecil. �Tentu kita senang, mudah-mudahan program ini terus berlanjut sampai nanti,� harap Siti disela-sela mengajar di PAUD kepada RAKA belum lama ini.
Ia menyebutkan, mayoritas guru PAUD saat ini memang tidak memiliki gaji tetap. Mereka hanya mengandalkan iuran siswa yang itupun nominalnya sangat kecil. Mereka mengaku hanya niat baik mengabdikan diri untuk anak-anak di kampung tempatnya tinggal. (cr2)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar