English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jumat, 17 Januari 2014

Caleg Perempuan Punya Kemampuan

CILAMAYA WETAN, RAKA- Kuota 30 persen keterwakilan perempuan di parlemen, menjadikan peluang calon legislatif (caleg) perempuan semakin semangat meneriakan hak-hak perempuan dan kesetaraan gender yang sama dimata hukum dan pemerintahan dengan kaum laki-laki . Meskipun tak jarang partai mendomplengkan kaum perempuan hanya untuk sebatas syarat terpenuhinya kuota perempuan. Sementara disisi lain, ada pula caleg-caleg perempuan yang bertekad memerankan posisinya sebagai politisi untuk menjembatani kepentingan dan kebutuhan  masyarakat dengan jalan mencalonkan penuh sebagai anggota legislatif.
Salah seorang tokoh perempuan, Amanda Sri Rahayu mengatakan, alasan perempuan layak dipilih dalam pemilu,  karena caleg perempuan yang lebih mengerti kendala apa saja yang dirasakan oleh masyarakat bawah yang tak ubahnya seperti seorang ibu. Caleg perempuan sepertinya akan lebih peka dan tidak banyak mengobral janji tapi  bukti, karenanya jika disinggung sehabat apa seorang perempuan dalam politik, Amanda menilai perempuan adalah sehebat ibu yang bisa mengayomi , membimbing, teladan dan berupaya dengan bijak. Tak heran, tekad kehebatan seorang ibu tersebutlah menjadikannya sebuah inspirasi bahwa pada dasarnya ingin mengangkat derajat kaum perempuan setara dengan kaum laki-laki  dan apa yang menjadi hak masyarakat bisa sampai pada haknya tersebut. "Gender ini harus kita angkat, perempuan lebih peka dengan keadaan sehebat sosok seorang ibu," kata perempuan asal Cilamaya Wetan ini.
Hal senada juga dikatan tan Ketua Korp PMII Putri Karawang, Eva Risah SH, mengaku banyak alasan kenapa harus memilih caleg perempuan, pasalnya caleg perempuan adalah figur yang paling unik yang mampu menjalankan pribadinya sebagai sosok perempuan disamping menjalankan kodratnya sebagai ibu, pendidik, dan pemberi nafkah, walaupun kadang dianggap hanya sebagai pelengkap dari laki-laki. Namun  sikap jujur, amanah, serta memiliki jiwa kepekaan terhadap isu-isu sosial, mampu memanage dengan baik kehidupan berkeluarga dilingkungan maupun masyarakat.
 Lebih jauh Eva menilai, perempuan akan lebih mengerti dan memahami apa yang  dibutuhkan serta kepedulianya sangat besar untuk memperjuangkan baik keluarga, lebih-lebih nanti untuk masyarakat.
Maka wajarlah, tambah Eva, ketika dalam pesta demokrasi saat ini sudah harus lazim untuk memilih caleg perempuan. "Kepekaan sosial begitu besar dimiliki kaum perempuan, " pungkasnya. (rud)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar