Komandan SSK, Kapten Infantri Budi Rahmat menyebutkan, daerah Desa Karangligar Kecamatan Telukjambe Timur termasuk kawasan yang paling parah terkena banjir, sehingga menyisakan tumpukan lumpur yang cukup tinggi. Guna memudahkan membersihkan lumpur, petugas mengerahkan sejumlah alat dan peralatan lainnya.
Secara bersama-sama, warga dan TNI membersihkan lumpur dan sampah yang terbawa saat banjir luapan sungai Citarum. Dengan menggunakan sekop dan perlatan lainnya, warga dan TNI saling bahu membahu.
�Desa Karangligar lokasi yang pertama kita bersihkan, setelah itu desa Tegalluhur kemudian akan dilanjutkan dengan lokasi banjir lainnya,� imbuhnya
Selain membantu membersihkan lokasi banjir, saat bencana alam melanda Kabupaten Karawang, Batalyon 305 Kostrad Telukjambe telah menerjunkan personil untuk membantu evakuasi korban banjir. Tidak hanya itu, bantuan lainnya yang disalurkan diantaranya memberikan pelayanan kesehatan dan kebutuhan logistik. �Kita juga telah mendirikan posko pengungsian, dapur umum dan pelayanan kesehatan,� katanya.
Dalam kegiatan tersebut, salah satu fasilitas yang dibersihkan oleh personil Batalyon 305 Kostrad Telukjambe yaitu gedung SDN Karangligar I Kecamatan Telukjambe Timur. Bangunan sekolah tersebut sempat terendam banjir 1 meter dan terpaksa meliburkan kegiatan belajar mengajar. �Sejak banjir siswa-siswa diliburkan karena sekolahnya terendam, semua gurunya juga menjadi korban banjir,�kata Laila Jamilah, Guru Kelas VI SDN Karangligar I Kecamatan Telukjambe Timur.
Kegiatan belajar mengajar terpaksa diliburkan karena kondisi bangunan sekolah yang terendam banjir. Akibat banjir yang melanda, sejumlah fasilitas sekolah rusak karena terendam banjir.�Semua buku kelas rusak, bangku rusak dan ada tembok yang jebol. Setiap tahun sekolah ini selalu kebanjiran,� tandasnya (ops)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar