English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Senin, 20 Januari 2014

Dua Rumah Tergerus Longsor

- Akibat Air Sungai Ciherang Meluap

JATISARI,RAKA- Musim hujan kali ini membawa duka bagi keluarga Ahmad Fatoni (38) dan Sumiati (50), warga Kampung Krajan 1, RT 03, RW 01, Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari. Pasalnya, rumah mereka yang berada persis dibibir sungai Ciherang longsor karena tanahnya tergerus limpahan air. Beruntung, tak ada korban jiwa saat kejadian berlangsung. Keduanya kini terpaksa mengungsi karena rumah mereka sudah tidak bisa digunakan lagi.
Ahmad Fatoni, salah satu korban menjelaskan, awal mula kejadian longsor yang menimpa rumahnya. Menurut pengakuan pria itu, longsoran tanah sebenarnya sudah terjadi satu tahun lalu. "Pokoknya sejak ada pabrik yang membenteng aliran sungai, arusnya jadi berbalik kesini semua. Tahun lalu, cuma halaman bagian belakang saja yang longsor dan hanyut, sekarang, bagian dapur dan tengah rumah saya amblas," terangnya kepada RAKA.
Longsor yang meluluhlantakan rumah Fatoni terjadi pada Jumat sore, tepatnya berlangsung dari Asar hingga sebelum Magrib. "Untung saja waktu itu tidak ada yang lagi di dapur, wah kalau ada orang bisa berbahaya juga," tandas pria yang memiliki 2 anak tersebut. Ia mengaku sudah mengajukan bantuan, tepatnya saat longsoran halaman belakang rumah 1 tahun yang lalu. Namun hingga kini, bantuan yang ia ajukan tak kunjung digubris pemerintah. "Waktu itu niat saya adalah memberitahukan bahwa ada rumah warga yang tergerus air, mohon bantuan karena berbahaya. Setahun gak ada respon, akhirnya kejadian juga rumah saya ambruk gara-gara longsor," katanya.
Sementara itu, menurut Sumiati, janda yang turut menjadi korban longsoran ini, ia terpaksa harus mengungsi dulu ke rumah saudaranya. Ia juga beranggapan, jika 2 rumah yang berada disampingnya tak jua mendapat perhatian, bukan tidak mungkin bakal bernasib serupa. "Kebetulan 2 rumah disamping rumah kita ada yang temboknya sudah pada retak-retak. Jika tidak ada upaya, rumah endang dan pak ajo kemungkinan bakal menyusul," lanjut Sumiati.
Ia juga berharap, agar bantuan segera bisa didapatkan untuk mengurangi beban musibah yang diterima 2 warga Kalijati itu. "Harapan saya dapat bantuan material dan sembako untuk membangun rumah baru. Karena bangun rumah baru juga harganya mahal," pintanya sembari menyudahi wawancara. Akibat kejadian ini kerugian ditaksir mencapai angka puluhan juta rupiah. (fah)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar