PURWAKARTA, RAKA - Bencana longsor agaknya belum berhenti melanda Purwakarta. Setelah Perumahan Dian Anyar, Kelurahan Cisereh, Kecamatan Purwakarta kini longsor kembali terjadi. Kampung Wangun, Desa Parung Banteng, Kecamatan Sukasari diterjang bencana tersebut.
Longsor yang melanda Desa tersebut, terjadi secara bertahap yakni di mulai dari hari Senin (20/1) pukul 22.00 wib dan Rabu (22/1) sekitar pukul 10.00 Wib waktu setempat. Akibat peristiwa tersebut dua jembatan penghubung di Desa Kampung Cibule dan Kampung Wangun terputus. Sementara sejumlah ruas jalan di beberapa titik di kampung Wangun terbawa longsor sepanjang 40 meter.
Selain itu, sawah seluas 80 hektar tidak luput dari terjangan bencana tersebut. Sawah itu porak-poranda tergerus longsoran tanah. Sementara lima rumah milik warga rusak ringan, akibat terkena longsoran tanah di daerah tersebut. "Selain itu di Kampung Cibodas juga mengalami banyak kerusakan. Ada 22 rumah dinyatakan rusak. Dari puluhan rumah tersebut 10 rumah diantaranya dalam kondisi rusak berat," terang Asep, mantan Kepala Desa Parung Banteng.
Pihaknya menduga, longsor yang terjadi di daerahnya akibat intensitas hujan yang cukup tinggi dan membuat tanah bergerak serta mengakibatkan bangunan yang berdiri di atas ketinggian ikut bergerak. Ditambah daerah tersebut berada di rawan pergerakan tanah. "Sebelum kejadian warga sudah mengungsi ketika melihat rumah mengalami retak retak, 200 warga mengungsi ke keluarga terdekat atau tetangga sekitar," paparnya.
Adapun kegiatan yang saat ini dilakukan warga lanjut Dia, yakni tengah membuat jembatan darurat, untuk korban maupun pemilik rumah yang mengalami kerusakan berat dan ringan serta. "Kerugian materi masih dalam pendataan aparatur desa dan tokoh masyarakat. Untuk korban jiwa tidak ada. Bantuan dari pemerintah belum ada, yang datang baru Kapolsek Sukasari. Ya sekarang warga masih menunggu bantuan dari pemerintah," pungkasnya.(awk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar