-Tanggul Batujaya Bocor
KARAWANG, RAKA - Kabupaten Karawang siaga satu seiring bencana banjir semakin parah. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun RAKA di lapangan, sejak Minggu (19/1) pagi tercatat 24 kecamatan, 108 desa terendam banjir.
"Karawang saat ini sejak tadi malam (Minggu dinihari) itu statusnya siaga satu. Masyarakat harus siaga," ujar Bupati Karawang, Ade Swara, kepada RAKA di Kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana, Minggu (19/1).
Semakin melebarnya bencana banjir di Karawang membuat stok logistik di posko bencana semakin menipis. Sejak pagi hingga malam hari pemerintahan desa terus berdatangan mengajukan bantuan hingga harus mengantre. Menurut Bupati, stok beras tinggal 20 persen lagi. "Logistik sudah mulai minim, paling 20 persen beras. Terpenting warga bisa masak," imbuhnya.
Menanggulangi bencana banjir ini, Ade mengaku akan berupaya berbuat maksimal sesuai kemampuan. Selain itu, Ade juga meminta kepada perusahaan yang berdiri di kota lumbung padi ini agar memberikan bantuan kepada korban banjir. "Semaksimal mungkin kita berupaya dengan kemampuan yang ada. Kita juga meminta perusahaan industri di kita ini untuk segera memberikan bantuan kepada masyarakat korban, tanpa proses birokrasi yang lama. Sifatnya tanggap darurat," jelas Ade.
Melihat banyaknya daerah yang terkena banjir, Ade meminta masyarakat bersabar, terlebih korban bajir di daerah yang sulit dijangkau. "Soalnya bantuan masyarakat ini tercecer. Bantuan secara maksimal agak sulit serta keterbatasan yang ada. Jaraknya yang sulit ditempuh, ada yang ditempuh dengan perahu karet, pakai mesin, tapi segala upaya kita lakukan maksimal untuk korban banjir ini," kata Bupati Ade.
Kabid Penanggulangan Bencana Kabupaten Karawang, Supriatna, mengatakan, hingga saat ini belum adanya laporan terkait timbulnya korban jiwa atas bencana banjir yang melanda Karawang. Selain itu, beberapa posko pengungsian telah dibuat, karena kondisi air sudah mengkhawatirkan. "Tidak ada korban jiwa, posko sudah dibuat," ujarnya.
Sementara itu, hingga pukul 19.00 WIB antrean masih terlihat di Dinas Sosial dan Penanggulangan Bencana. Perwakilan dari pemerintahan desa harus rela antre karena banyaknya desa yang meminta bantuan logistik. Terlihat hanya Kabid Penanggulangan Bencana yang bekerja hingga malam hari untuk mengurusi logistik tanpa dibantu kasie ataupun stafnya.
Tanggul Batujaya Bocor
Sementara itu, warga Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, mulai cemas karena tanggul Sungai Citarum sudah mulai bocor dan membanjiri pemukiman di wilayah tersebut. Akibat hal ini warga secara bergotong royong mulai berusaha mengantisipasi dengan membendung air Sungai Citarum yang meluap, dengan karung-karung berisi tanah.
Ali, anggota BPD Desa Telukbango mengatakan, tanggul yang sudah mulai bocor ini menjadi ketakutan tersendiri, hal ini dikarenakan tanggul ini adalah bekas tanggul yang jebol pada waktu tahun 2013 lalu, dan seandainya jebol kembali berarti ini adalah kesalahan pihak perusahaan PPNK atau KSO yang mengerjakan proyek tanggul Citarum. "Kerugian tahun kemarin dan juga trauma belum hilang 100 persen. Ditambah sekarang kondisinya sudah membuat takut lagi warga disini," akunya.
Dengan kondisi seperti ini, Warga Desa Telukbango yang pemukimanya berada di sekitar bantaran kali Citarum, sudah mulai mengantisipasi mendirikan tenda-tenda darurat di sekitar bantaran Sungai Citarum dan juga di sekitar bahu jalan di Kecamatan Batujaya. Hal ini bagian dari antisipasi jebolnya tanggul Citarum di wilayah Telukbango. (vid/dri)
Data Kecamatan Terendam Banjir
1. Kecamatan Karawang Barat
2. Kecamatan Telukjjambe Barat
3. Kecamatan Telukjambe Timur
4. Kecamatan Rengasdengklok
5. Kecamatan Jatisari
6. Kecamatan Tirtamulya
7. Kecamatan Cilamaya Wetan
8. Kecamatan Cilamaya Kulon
9. Kecamatan Tempuran
10. Kecamatan Batujaya
11. Kecamatan Pakisjaya
12. Kecamatan Banyusari
13. Kecamatan Tegalwaru
14. Kecamatan Lemahabang
15. Kecamatan Rawamerta
16. Kecamatan Pedes
17. Kecamatan Cilebar
18. Kecamatan Karawang Timur
19. Kecamatan Cibuaya
20. Kecamatan Tirtajaya
21. Kecamatan Klari
22. Kecamatan Telagasari
23. Kecamatan Jayakerta
24. Kecamatan Majalaya
-Kepala keluarga yang mengungsi : 5586 KK
- Rumah terendam : 35.092 unit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar