Pentolan All Otomotif Purwakarta, Boay mengaku aksi "ngencleng" tersebut dilakukan setelah mereka melihat kondisi para korban banjir dan longsor di Purwakarta juga Karawang dan Subang yang begitu memprihatinkan. Apalagi bagi mereka yang saat ini tinggal di tenda pengungsian. Butuh bantuan dan uluran tangan. "Kami prihatian dengan kondisi para korban banjir di Karawang dan Subang. Termasuk para korban longsor di Purwakarta. Kita ingin bantu sesuai kemampuan," ujar Boay.
Menurutnya, berapapun hasil yang diperoleh dari aksi galang dana tersebut, anggaran yang terkumpul akan langsung didistribusikan kepada para korban. Diharapkan, kata Boay, sumbangan tersebut dapat mengurangi beban mereka, terutama yang tinggal di pengungsian. "Makanan saja kabarnya saat ini masih sulit mereka peroleh," ungkap Boay.
Komunitas All Otomotif yang bermarkas di Kelurahan Nagri Kidul Purwakarta ini juga mengklaim telah sering menggelar acara serupa ketika terjadi musibah bencana alam di sejumlah daerah. Kegiatan seperti ini, selain dinilai dapat menjadi ajang berbagi antar sesama, juga mengasah kepekaan sosial masing-masing anggota. "Ini juga bentuk upaya eksistensi All Otomotif Purwakarta. Keberadaan kami bukan semata untuk berkumpul tapi juga untuk berbagi dengan sesama," tukasnya. (nos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar