English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jumat, 17 Januari 2014

Polres: Tak Semua TPS Dijaga Polisi

PURWAKARTA, RAKA-Kapolres Purwakarta, AKBP Slamet Haryadi melalui Kabag Ops Kompol Ridwan menuturkan tidak semua Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pileg 2014 bakal dijaga polisi. Hal ini disebabkan jumlah personil yang terbatas.
"TPS gak dijaga semua. Sebab nanti pengamanannya akan menggunakan sistem pola," ungkap Kompol Ridwan, baru-baru ini.
Maksud sistem pola, lanjut dia yakni satu polisi bisa jadi menanggungjawabi keamanan dua sampai lima TPS. Hal ini tergantung titik rawan di masing-masing TPS. Mengingat setiap daerah memiliki tingkat rawan yang berbeda-berbeda. Utamanya rawan geografis.
Kendati demikian, pihaknya memastikan upaya pengamanan TPS tetap dimaksimalkan menyusul sistem pengamanan pun nantinya dikoordinasikan juga dengan Satpol PP, Linmas, serta TNI. "Kalau kualitas pengamanan tetap maksimal. Sekecil apapun potensi gangguannya, kita antisipasi," beber Ridwan.
Sedangkan menyangkut jumlah personil yang akan diterjunkan, sambung dia, dipastikan sekitar 2/3 dari jumlah personil yang ada di Purwakarta bakal diikutsertakan dalam pengamanan pemilu, khususnya pada tahap pungut hitung, 9 April 2014. Termasuk dengan mendatangkan BKO dari Polda Jabar. "Ada juga back up dari Polda sekitar satu SSK," ujarnya.
Menurutnya, pengamanan maksimal tidak hanya terkonsentrasi pada saat hari H pencoblosan, melainkan dari tahap awal, termasuk diantaranya saat distribusi logistik, hingga penetapan dan bahkan pelantikan para pemenang pemilu. "Kita kawal terus sampai tahap akhir. Bahkan nyambung ke Pilpres," tutup Ridwan.
Diketahui, munculnya kotak dan bilik suara berbahan kardus menjadi kekhawatiran tersendiri terutama bagi penyelenggara pemilu. Apalagi saat ini sedang musim hujan. Upaya antisipasi pun terus dilakukan. Salah satunya dengan melakukan koordinasi dengan para peserta pemilu, pihak terkait serta aparat kepolisian juga TNI. Ini untuk memastikan logistik pemilu tidak rusak. Disamping untuk memastikan tak terjadi gangguan kambtibmas baik jelang pencoblosan, saat pencoblosan maupun setelahnya.
"Kami ingin pemilu legislatif 2014 sukses tanpa ekses. Seluruh potensi gangguan kita antisipasi sejak awal," ujar Ketua KPU Purwakarta, Deni Ahmad Haidar seraya menyebut jumlah TPS di Purwakarta mencapai 1630 titik yang pengamanannya nanti akan melibatkan unsur polisi, TNI, Satpol dan Linmas.  (nos)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar