English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jumat, 14 Februari 2014

'Totowang' Dengklok-Gandok Harus Dipasang PJU

SEJUMLAH warga mengeluhkan gelapnya ruas jalan Dengklok-Gandok saat malam tiba. Padahal jalan sepanjang kurang lebih 1 kilometer itu merupakan jalan utama sebelah kanan di luar Pasar Rengasdengklok. Dan volume kendarannya sangat tinggi jika di jam-jam sibuk.
"Masa ruas jalan Gandok ke Pedes dipasang PJU, tapi jalan Dengklok-Gandok belum juga dipasang PJU. Padahal ada beberapa titik jalan yang berlubang yang sangat membahayakan para pengendara sepeda motor," semalam aja dua sepeda motor terpersosok ke lubang dekat SMAN Dengklok. Salah satunya karena lubang jalan tidak terlihat akibat tidak ada penerangan jalan ujar Ihsan, warga Poris, Kutawaluya kepada RAKA.
Ihsan berharap, Dinas Cipta Karya segera memasang PJU di ruas jalan penting itu. "Jangan sampai menunggu korban lebih banyak lagi, segera pasang PJU di jalan Gandok-Dengklok," ujarnya.
Sementara itu soal PJU juga banyak dikeluhkan warga Jayakerta. PJU di sepanjang Jalan Jayakerta pasca bencana angin puting beberapa waktu yang lalu, hingga kini juga belum diperbaiki. Belum ada usaha perbaikan dari Dinas Cipta Karya Karawang. Selain mengganggu pejalan malam, gelapnya jalan juga rawan mengakibatkan kecelakaan kendaraan.
Seperti disampaikan Endang, warga Desa Kemiri saat dirinya melintas di jalan. Menurutnya lampu PJU yang dipasang pemerintah dinilai percuma. Pasalnya keberadaan lampu PJU itu pun tidak membantu menerangi jalan yang kerap di lintasi para pengguna jalan. "Lampu PJU mati dan hanya dua yang menyala sedangkan untuk sebagian lainnya tidak berfungsi. Yang disayangkan, banyaknya lampu yang mati pasca serangan puting beliung hingga kini belum menjadi perhatian dinas terkait. Padahal seharusnya ketika PLN melakukan upaya perbaikan, PJU juga menjadi perhatain Dinas Cipta Karya. Selain itu, kondisi lampu ada yang mati dan juga tidak benar posisinya setelah dihantam angin puting beliung. Padahal kondisinya masih bersifat masa garansi karena belum lama dibangunnya," papar Endang.
Dia juga mengatakan, banyaknya PJU yang mati di sepanjang jalan di wilayah Jayakaerta itu diduga diakibatkan beberapa hal. Diantaranya karena kondisi lampu yang sudah lama. Hujan deras juga membuat air masuk ke dalam lampu sehingga menimbulkan konsleting dan  terakhir adalah kabel  putus. "Selain memang kondisi itu, dengan adanya musibah angin puting beliung banyak kerusakan. Dan harusnya ada usaha reaktif dari pihak PJU untuk tidak menunggu kecelakaan terjadi dulu," jelas dia.
Seperti yang terlihat langsung di jalan yang ada di wilayah Jayakerta memang sangatlah rawan untuk dilintasi. Selain gelap gulita karena tidak banyak penerangan dari lampu PJU ditambah banyak PJU yang mati juga, sehinga menyulitkan penglihatan untuk dilintasi. (dri) 

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar