TELAGASARI, RAKA- Masyarakat diminta hati-hati jelang pemungutan suara pemilu legslatif (pileg) April mendatang. Disinyalir, saat ini banyak uang palsu beredar jelang pileg. Dikhawatirkan, uang tersebut diedarkan oleh oknum politisi untuk meraup keuntungan suara pemilih.
Anda Suganda (35), salah satu pengecer telur ayam asal Telagasari menyebutkan, dirinya sering mendapatkan uang palsu nominal lima puluhan ribuan dan seratus ribuan. Uang itu, tambah Anda, sangat mirip dan sulit dibedakan dengan uang asli, kecuali dengan alat deteksi uang. "Saya sulit membedakan yang asli dan palsu, makanya kalau berdagang saya bawa alat untuk berjaga-jaga," katanya.
Hal senada, dikatakan PD Andi Wangi, Saepudin. Ia mengaku sering mendapatkan uang palsu saat berdagang dan tak jarang dibawa oleh pelanggannya sendiri. Namun, ia yakin hal tersebut tak disengaja. Hanya saja, lanjutnya, jelang pemilu sekarang dirinya kerap kali mendapatkan uang palsu dari para pembeli yang tak dikenal. Sementara upaya menghindari penipuan, ia menggunakan alat deteksi uang. "Alat deteksi itu penting, uang palsu makin marak saja kali ini," ujarnya.
Beberapa waktu yang lalu, tambah Saepudin, dalam satu bulan ia menemukan 5 kali uang palus, namun saat ini lebih banyak. "Uang palsu paling hanya 5 kali dalam sebulan mendapatkanya, tapi sekarang merasa miris pula karena kerap kali mendapatkannya," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar