JALAN Raya Tunggak Jati- Rengasdengklok yang baru dua mingguan dibangun menggunakan anggaran ratusan juta dari APBD Provinsi Jawa Barat kini rusak lagi. Bahkan rusaknya lebih parah dari sebelum dihotmix.
Bahkan, kerusakan yang dibiarkan pemborong kini telah memakan korban kecelakaan karena jalan berbahaya itu.
Hal ini terjadi saat pengendara motor melewati jalan tersebut hingga terjerembab akibat melintas di jalan berlobang yang tertutup air hujan.
"Pemborong jalan tersebut melakukan pekerjaan asal- asalan sehingga kekuatannya tidak sesuai dengan kondisi jalan dan kendaraan melintasinya yang rata- rata berbeban tonase melebihi aturan sehingga jalan tidak kuat,"ungkap salah seorang pengendara motor, Mustopa.
Sementara itu,Rusli warga Kampung Sawah Kecamatan Jayakerta harus tergeletak lemas di ruang rawat inap Puskesmas Medangasem akibat terjatuh dari motor saat melintasi di jalan baru tersebut yang digenangi air hujan karena kondisi hujan korban tidak mengetahui kubangan ternyata berlobang.
"Saat melintas di jalan yang belum lama dihotmix bersamaan hujan besar saya memacu kendaraan tiba- tiba terpelanting. Saya tidak menyadari kalau ada lobang di dalam kubangan, yang saya tau jalan itu mulus karena habis diperbaiki'" ujarnya sambil menahan sakit.
Kejadian serupa bukan hanya sekali. Jalan tersebut membuat pengendara motor terjatuh akibat jalan berlobang,hal ini akibat jalan yang diperbaiki rusak lagi. Hotmix yang baru beberapa hari saja sudah rusak,masyarakat berharap intansi terkait untuk bereaksi atas apa yang telah membuat korban pengguna jalan."Justru pasac perbaikan jalan dengan hotmix, korban laka malah semakin banyak,"ujar Maman pengguna motor yang setiap hari pulang pergi jalan tersebut.
Ditambahkannya, kondisi seprti ini bukan hanya sekali atau dua kali.Tapi sudah banyak yang jatuh bahkan sampai loncat ke area sawah. Justru saat belum diperbaiki korban laka tidak seperti ini."Banyaknya korban laka, akibat mereka berpikir jalan sudah mulus diperbaiki, padahal justru jalan malah tambah rusak dan buktinya korban berjatuhan setiap hari,"akunya. (dri)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar