English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Selasa, 21 Januari 2014

Warga Dihantui Tanggul Jebol

TANGGUL Citarum di Kecamatan Batujaya, terus mengalami retak dan mengeluarkan air akibat permukaan Citarum yang terus meningkat. Khawatir jebol, warga secara gotong royong memperbaiki tanggul. Sementara sebagian warga masih mengungsi ke tempat yang lebih aman. Meski hujan kemarin agak berkurang, namun kekhawatiran warga masih tetap tinggi takut jebolnya tanggul Citarum.
Warga Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, sebelumnya bersama aparat Kepolisian dan TNI bergotong royong memperbaiki tanggul yang retak dan mengeluarkan rembesan air. Langkah ini dilakukan, guna mengantisipasi  jebolnya tanggul saat air sungai Citarum meningkat.
Dengan peralatan seadanya, warga menambal tanggul dengan karung yang di isi tanah. Bahkan, warga menambal kembali tembok yang retak dengan semen agar tidak mengeluarkan air.
Sementara, warga yang panik mengemas barang-barang mereka untuk mengungsi ke tempat lebih aman. Bahkan sebagian warga sudah mengungsi di masjid.
Tanggul Citarum ini pada tanggal 18 Januari 2013 lalu mengalami jebol dan merendam ribuan rumah warga dan fasilitas lainnya. Tepat setahun sekarang ini warga kembali disibukan dengan meningkatnya air Citarum yang menyebabkan rembesan air serta retaknya tanggul tersebut.
"Kita berharap peristiwa tahun kemarin tidak terjadi dan secara kepercayaan warga yang tanggal 18 tahun lalu di bulan yang sama menjadi momok jebolnya tanggul. Alhamdullah tidak terbukti, mudah- mudahan dengan mulai agak surutnya  air Citarum lembaran kelam warga Telukbango tidak kembali terulang. Tapi musim penghujan masih panjang, kehawatiran dan ketakutan warga masih saja tinggi,"aku Irma warga Telukbango pada RAKA.
Ditambahkan Irma, warga disini terus takut dengan peristiwa yang memang belum lama dialami, dan secara berbenah masih banyak warga yang belum pulih 100 persen."Kalau jebol lagi tanggul kali ini, ini mungkin akan susah dihapus diingatan warga. Bagaiamana peristiwa yang kelam harus dialami selama dua tahun berturut- turut,"akunya.
Kecemasan dan ketakutan warga Desa Telukbango memang berasalan, karena tanggul Sungai Citarum sudah bocor dan membanjiri pemukiman di wilayah tersebut."Kerugian tahun kemarin dan juga trauma belum hilang 100 persen. Ditambah sekarang kondisinya sudah membuat takut lagi warga di sini,"akunya. (dri)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar