Kejadian ini baru diketahui menjelang salat Jumat, kemarin (28/2). Peristiwa pembunuhan tersebut baru disadari warga karena lampu di kediaman korban masih menyala meski jam sudah menunjukkan pukul 10.00. Padahal biasanya sudah dimatikan sejak pagi hari.
Sejumlah warga yang curiga mendatangi kediaman Warminah. Kecurigaan warga benar, korban ditemukan tewas mengenaskan dengan luka lebam di bagian muka serta banyak bercak darah dalam rumahnya. Sementara, bagian giginya rontok. Belakangan beredar kabar, Kamis malam, korban sempat bertengkar dengan suaminya. Namun belum diketahui pasti pelaku perampokan dan pembunuhan yang menewaskan ibu dua anak tersebut karena masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
Salah seorang warga Desa Sukakerta, Eman mengatakan, Warminah diketahui warga sudah tergeletak dengan luka lembam di bagian kepalanya. Selain lebam di bagian muka, giginya juga rontok yang diduga dipukuli. Tak hanya itu, perhiasan emas seberat 45 kilogram raib.
Muncul dugaan, kejadian berlangsung sejak pukul 23.00 Kamis malam. Menurut kesaksian sejumlah warga, malam itu Warminah sempat bertengkar dengan suaminya yang bernama Udin. Pertengkaran tersebut didengar sejumlah anak muda yang tengah asyik begadang. Tanpa menaruh rasa curiga, anak muda yang tengah asyik bermain gitar mengabaikan pertengkaran tersebut dan baru sadar saat Warminah diketahui tewas siang harinya.
Hingga sore kemarin, polisi belum menetapkan pelaku pembunuhan karena kasusnya masih dalam penyelidikan. Hanya saja, sang suami diamankan di kantor Polsek Cilamaya untuk dimintai keterangan. Sementara korban langsung dievakuasi menuju RSUD Karawang untuk diotopsi. "Pelakunya sih belum ditemukan siapa-siapanya, konon pelaku masuk biasa lewat pintu rumah," katanya.
Kepala Desa Sukakerta Buchori saat dihubungi mengaku tengah mengantar jenazah korban. Diakuinya, korban yang ditemukan Jumat siang tersebut mengalami luka lembam dan dipenuhi darah di bagian kepalanya. Terlihat juga bekas cekikan. Guna menindaklanjuti kasunya, ia bersama keluarga korban akan mengotopsi jenazah Warminah.
Sementara harta benda yang berhasil digasak pelaku, sambung Buchori, berupa emas sekitar 45 kilogram. "Profesi ibu Warminah dan suaminya sih petani biasa, cuma memang terpandang kaya," ujarnya.
Kapolsek Cilamaya Kompol Acip saat dihubungi lewat sambungan telepon seluler mengatakan, pihaknya masih terus melakukaan penyelidikan. Diakui Acip, pihaknya sudah mengamankan sejumlah barang bukti, berikut suami korban, untuk dimintai keterangan. Namun begitu, pihaknya belum bisa menyebut pelakunya siapa. "Kita masih telusuri dan di-BAP bersama kanit. Barang bukti dan suami korban kita amankan terlebih dulu, nanti kita kabari lagi," ujarnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar