TEMPURAN, Sekitar Karawang- Disela-sela orientasi pramuka kepada 400 Majelis Pembina Gugus (KAMABIGUS) dari 8 kecamatan, Bupati Karawang H Ade Swara dicecar sejumlah pertanyaan menyangkut kebutuhan sarana prasarana kepramukaan disetiap kecamatan. Kedelapan kwartir ranting (Kwaran) dari Kecamatan Tempuran, Lemahabang, Telagasari, Majalaya, Rawamerta, Cilebar, Cilamaya Kulon dan Cilamaya Wetan tersebut, meminta Bupati Karawang agar memberi sarana Bumi Perkemahan, sekretariat kantor kwaran, tunjangan transport pembina sampai dengan kendaraan operasional. Sontak, bupati yang didampingi Kadisdikpora Karawang menjanjikan kebutuhan sarana kepramukaan tersebut secara bertahap.
Ketua Kwaran Cilamaya Wetan Toni mengatakan, dirinya meminta bupati kiranya agar mengeluarkan dasar hukum soal iuran kepramukaan. Pasalnya, setiap kali menggelar kegiatan kepramukaan, dirinya mengaku kesulitan pembayaran kewajiban iuran khusus pada tingkat SMP dan SMA, karena diakuinya masih kurang optimal partisipasinya. "Pak kami minta dasar hukum yang jelas, karena kami kesulitan soal pendanaan kepramukaan khusus partisipasi tingkat SMP dan SMA?" katanya.
Sementara itu, Kwaran Tempuran Yoyo mengatakan, selama ini ia kesulitan mencari lokasi kegiatan Jambore Ranting (Jamran). Beruntung, tambahnya, Kecamatan Tempuran mempunyai bumi perkemahan (buper). Namun sayangnya, banyak kecamatan lain yang belum punya mempunyainya, sehingga sering menggunakan areal pesawahan. Parahnya, saat ini juga sawah semakin menyempit karena alih fungsi lahan, karenanya kwaran mengajukan sarana buper. Sampai saat ini kwaran masih merintis bahkan juga banyak masalah soal tanah yang belum beres, ia berharap Bupati bisa memberikan sarana Buper disetiap kecamatan," kita-kita ingin sekali punya bumi perkemahan, karena setiap jamran kami kesulitan mencari lokasi pak?" tanyanya.
Sementara Kwaran Cilamaya Kulon, Ujang Rahmat S.Pd mengatakan, kwaran butuh kendaraan operasional, namun yang terpenting lagi baginya, kiranya bupati bisa memberikan transport bagi setiap kwaran untuk pembinaan tugas. "Kita selalu keliling ke gugus-gugus, alangkah baiknya Pak Bupati bisa memberikan uang transport bagi setiap kwaran," ujarnya.
Menanggapi banyaknya pertanyaan dari kwaran, Bupati Karawang H Ade Swara mengatakan, semua keinginan kepramukaan akan diupayakannya. Apalagi, lanjut bupati, ekstrakulikuler pramuka merupakan esktrakulikuler, sudah barang tentu menjadi keharusan bagi pramuka memiliki buper. Hanya saja, pihaknya akan mengabulkan secara bertahap yaitu dibangunkannya buper per wilayah dan bukan per kecamatan terlebih dahulu. Bupati siap mengalokasikan pembangunannya dalam APBD 2015.
Disinggung soal kendaraan operasional bagi kwaran seperti halnya PGRI, bupati menjanjikan kedepan bisa diupayakan dan saat ini tambah bupati, anggaran untuk pramuka di Karawang bertambah dari tahun ke tahun mencapai Rp 500 juta. "Insya Allah ya, kita usahakan untuk kendaraan operasional ini," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar