English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 27 Maret 2014

Pengabdian Ida Miarsih

20 Tahun jadi Guru Honor, Tetap Bekerja dengan Hati

KARAWANG, Sekitar Karawang - Profesi menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah dilakukan bagi seorang wanita. Selain harus memikul tanggung jawab besar, penentuan sebuah kebijakan demi meningkatkan kualitas pendidikan adalah sebuah prioritas yang dikedepankan. Inilah yang menjadi dasar bagi Ida Miarsih S.Pd, guru SMPN 2 Telukjambe yang sudah 20 tahun menjalani profesi mulia tersebut. Dibalik rasa tanggung jawabnya yang tinggi, wanita kelahiran 22 Maret 1971 ini juga menganggap pekerjaannya ini sebagai sebuah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Bahkan dengan tanggung jawab dan kedisiplinan yang diterapkannya, membawanya selalu berkeinginan bekerja dengan hati nurani. Baginya, bekerja dengan hati dan berbuat untuk banyak orang adalah sebuah tujuan mulia yang terus dipegangnya. �Tahun1994 awalnya saya adalah seorang guru swasta di SMK Taruna Karya Karawang. Sampai akhirnya pada tahun 2007  saya juga mengabdikan diri di sekolah ini. Ya walaupun saya masih berstatus guru honor tapi saya selalu bersyukur, saya terus bekerja dengan hati iklas,� tukas wanita tiga anak ini.
Di usianya yang tak lagi muda, tentu saja membuat Ida banyak menyimpan harapan besar agar segera diangkat menjadi guru PNS. Tapi dengan keyakinannya, Ida mampu mengatasi segala pemikiran was-was sebagai guru yang belum berstatus PNS, sehingga ia bekerja secara sungguh-sungguh agar tidak terbentur kesalahan yang bisa berdampak terhadap kualitas lembaga pendidikan yang tengah ditangani. Dengan keseriusannya mengabdi, Ida saat ini sudah menerima honor sertifikasi dan sudah invasing penyetaraan masa kerja. Sehingga ia menerima gaji setara PNS golongan 3D. �Ya walaupun sertifikasi itu cairnya suka telat, kadang tiga bulan sekali, kadang dirapel per enam bulan,� jelasnya.
Wanita yang mengaku punya hobi bernyanyi dan olahraga senam ini berharap, pemerintah tidak membeda-bedakan terhadap guru yang bertugas di sekolah swasta dan negeri dalam hal pengangkatan CPNS. Terlebih guru seperti dirinya sudah tercatat dan lolos sertifikasi dan lolos invasing. Namun dibalik itu semua, Ida mengaku akan tetap bersemangat mendidik anak muridnya di sekolah. Ia bahkan sempat menceritakan hal yang membanggakan saat ada salah satu siswanya saat ini sudah menjadi direktur sebuah perusahaan kontruksi ternama. �Itu benar-benar menjadi kebanggan tersendiri bagi saya sebagai pendidik, bahkan siswa tersebut datang silaturahmi ke sekolah,� ungkap Ida yang juga tercatat sebagai salah satu guru di SMK Gunung Jati Karawang ini.
Ditanya kesibukkannya diluar sekolah, Ida mengaku konsen mengurus anak dan suami tercinta ketika sudah berada di rumah. �Ya kalau di rumah saya ngurus anak saja,� pungkasnya.(cr2)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar