English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jumat, 07 Maret 2014

Komisi C Serius Soroti Taman Kota

*Natala Sumedha: Anggaran Ada di Cipta Karya

KARAWANG, RAKA - Karawang perlu taman kota dan taman desa sebagai lokasi hiburan sekaligus filter udara. Selama ini sarana dan prasarana publik tersebut masih minim di Karawang. Padahal saat ini Karawang semakin sarat dengan pabrik-pabrik penyuplai polusi udara. 
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Karawang, Natala Sumedha, ketika disinggung perihal tersebut mengaku komisinya saat ini masih menyoroti sarana dan prasarana tersebut. "Karawang  perlu taman kota dan taman desa yang representatif yang rindang dan hijau," ungkapnya kepada RAKA, Kamis (6/3).
Pasalnya, taman sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat karawang saat ini. Selain keberadaanya sangat minim, taman juga dapat menjadi lokasi untuk hiburan masyarakat. Apalagi jika ditanami pohon yang rindang, jelasnya, selain sejuk juga bisa sebagai kantong oksigen. "Kedua taman ini (taman kota dan taman desa, red) diperlukan untuk mengurangi stress ditengah-tengah hiruk pikuk kota karawang yang setiap saat macet. Sudah saatnya menanam pohon besar yang dapat membantu menyaring polusi udara. Apalagi saat ini tingkat pertumbuhan industri setiap tahunnya di kota karawang terus bertambah," bebernya.
Saat ini, papar Natala, Karawang masih kekurangan taman untuk penghijaauan. Padahal taman yang ditumbuhi oleh pepohanan besar dapat membantu menjadi daerah serapan air dan sebagai paru-paru kota dan desa. Natala memaparkan, taman desa yang dimaksud tak jauh berbeda dengan taman kota untuk tempat berkumpul.  "Sama halnya dengan taman kota seperti alun-alun karena setiap desa kan punya area terbuka yang belum dimaksimalkan penggunaannya seharusnya ruang terbuka tersebut bisa ditata dengan baik sebagai pusat paru - paru desa dan bisa digunakan untuk berkumpulnya masyarakat ketika sore hari," urai Natala.
Disinggung sumber dana pembuatan taman desa ini, Natala mengatakan tinggal pemerintahan desa bekerjasama denga instansi terkait. "Bisa subsidi silang dari Cipta Karya dan BPLH dan desa siapkan lahannya karena masyarakat mempunyai hak menikmati dan menggunakannya mereka bayar pajak," kata dia. Disisi lain untuk gambaran taman desa ini dijelaskan Natala selain ditumbuhi pohon rindang, juga ada fasilitas bermain anak.
Ditanya soal upaya dari DPRD dalam wacana ini, Natala mengaku akan melakukan diskusi dengan intansi terkait agar wacana ini serius dapat direalisasikan. "Upaya yang bisa dilakukan DPRD akan lakukan diskusi dengan dinas terkait agar konsep tersebut  bisa terealisasikan. Karena anggaran di Cipta Karya pun sudah ada dan saat hearing pernah berjanji akan membuat beberapa taman meski hingga hari ini belum semuanya dilaksanakan," tandasnya. (vid)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar