LEMAHABANG WADAS, RAKA - Lantaran tidak disipilin, sejumlah anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kecamatan Lemahabang, dimarahi Mantri Polisi, Rabu (12/3) pagi.
Kasi Trantrib Kecamatan Lemahabang H Baihaqi merasa tersinggung karena kehadiran anggota Linmas sedikit. Ditambah, anggota Linmas yang hadir di acara apel pembinaan pengamanan persiapan pemilu itu banyak yang tidak mengenakan seragam. "Saya absen semuanya. Mengapa sampai acara mau dimulai Linmas dari beberapa desa masih saja banyak yang terlambat?" sesalnya.
Menurut Baihaqi, Pemkab Karawang dengan susah payah memperjuangkan agar seragam bisa dimiliki para anggota Linmas. Namun ia menyayangkan mengapa tidak dipakai. Karena itu, bagi yang tidak mengenakan seragam ia usir keluar arena. Baehaqi juga geram, pasalnya anggota Linmas masih saja banyak yang terlambat datang.
Di sisi lain, tambahnya, dikumpulkanya Linmas di lapangan kecamatan ini, selain untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan pengamanan TPS pada 9 April mendatang, juga untuk membayar honor mereka. "Dulu honor katanya dipotong saya, katanya buat ini itu. Selalu bilang ke media. Saya kumpulkan mau dibagi duit telat. Yang tidak datang saya belum mau berikan honornya," ancam Baihaqi.
Di sela-sela pembinaan, Kepala Subsektor Polsek Lemahabang Aipda Dadang Suryana mengatakan, pembinaan terpadu para personil Linmas ini adalah praktik yang diintruksikan langsung dari Polres Karawang. Bentuk pengamanan sendiri, lanjut Dadang, diarahkan agar Linmas bisa menjalankan tugas saat pemilihan anggota legislatif di lokasi TPS. Meskipun diakuinya, jumlah Linmas di Kecamatan Lemahabang masih kurang yaitu 110 personel dari yang seharusnya 134.
Diharapkannya, kekurangan tersebut bisa tertanggulangi aparat yang diperbantukan dari aparatur pemerintahan desa. Pasalnya, asumsi pengamanan TPS nantinya, jumlah Linmas yang ditempatkan idealnya adalah dua orang per satu TPS. Selain itu tambah Dadang, tugas Linmas bukan hanya sebatas pengamanan TPS, tetapi juga menyambut para permilih saat di TPS sampai akhir dan yang berkaitan dengan pengaman logistik pemilu. "Memang jumlah Linmas masih belum ideal, tapi kita upayakan kekurangannya melibatkan aparat desa," ujarnya.
Lebih jauh Dadang menambahkan, dengan melibatkan Koramil dan Kasie Trantib, para Linmas dibekali pelatihan dasar seperti baris berbaris dan kedisiplinan. Diakuinya, jadwal semula yang diharapkan jam 07.00 sudah siap, namun sampai pukul 09.00 baru bisa dimulai, bahkan ada pula yang masih terlambat. "Kita bekali kedisiplinan dan kerapihan, karena kita akui banyak yang masih kurang disiplin," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar