Paling anyar adalah Disdukcatpil dari Kabupaten Kuningan Jawa Barat dan Disdukcatpil Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara. Keduanya datang bersamaan, Rabu (12/3) pagi. Dua rombongan ini pun diterima Kadisdukcatpil Purwakarta H Agus Suherlan, di halaman Desa Ciherang, Kecamatan Pasawahan. Agus Suherlan dalam sambutannya mengatakan terdapat beberapa keunggulan program kependudukan di Purwakarta sebagaimana dilegalisasi pemerintah pusat. Baik menyangkut mekanisme pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk), KK (Kartu Keluarga) maupun akta lahir. Efektifitas dan murah merupakan visi yang paling dikedepankan. Untuk pembuatan KTP dan KK bahkan digratiskan. Waktu pembuatannya pun tak lebih 1 hari. "Pentingnya dokumen kependudukan ini kita genjot juga melalui program gempungan. Yaitu program layanan pemerintah di berbagai bidang, termasuk kependudukan yang dilakukan giliran di tiap desa setiap awal pekan," ungkap Agus.
Kepala Disdukcatpil Kabupaten Kuningan Drs. H. KMS. Zulkifli, M.Si mengaku, kedatangannya ke Purwakarta untuk melihat langsung mekanisme pembuatan dokumen kependudukan di Purwakarta. "Di Kuningan buat KTP masih manual, makanya kita ingin lihat sistem di Purwakrata," ucapnya.
Ucapan senada disampaikan Kadisdukcatpil Nias Utara melalui Kabid Kependudukan Denira Gulo. Pola jemput bola sebagaimana dilakukan di Purwakarta dalam hal pembuatan dokumen kependudukan dinilainya lebih efektif. Meski hal ini didaerahnya masih memiliki kendala tersendiri, namun diakuinya tak salah jika pola tersebut dicoba diterapkan di daerahnya. (nos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar