English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Rabu, 12 Maret 2014

Warga Cibinong Sulap Sawah Jadi Galian Pasir

PLERED, RAKA � Warga Kampung Cibinong, Desa Citeko, Kecamatan Plered, ramai-ramai jadi penambang pasir. Sawah yang biasanya dipaculi disulap jadi galian pasir. Hal itu mereka lakukan setelah mengetahui tanah sawah milik mereka ternyata memiliki kandungan pasir. 

"Jadi penambang pasir hasilnya lebih besar ketimbang bertani,� kata Cucun (30) warga yang menyulap sawahnya menjadi galian pasir. Dia mengaku pekerjaan menambang pasir bukan hanya dirinya yang melakukan tetapi hampir rata-rata petani dilingkungannya. Bahkan Cucun menambahkan aktivitas menambang pasir ini sebetulnya sudah dilakukannya bertahun-tahun.
Disinggung penghasilan yang diperolehnya dari hasil menambang, kendati tidak merinci secara jelas namun Cucun mengatakan per bulannya bisa mencapai belasan juta rupiah. "Perbulannya warga bisa meraih untung sampai belasan juta rupiah. Dan berlaku untuk per satu petak sawah. Sedangkan jika menanam padi, warga hanya memperoleh hasil sekitar Rp 5 juta hingga Rp 7 juta per satu kali panen (tiga bulan, red)," jelas Cucun.
Meski begitu dia mengatakan tidak semua petani yang alih profesi jadi penambang, melainkan masih banyak juga yang tetap mempertahankan sawahnya sebagai areal pertanian. �Tidak semua petani padi menggali sawahnya seperti saya. Ada yang tetap memilih menanam padi,� jelasnya.
Dia menambahkan, lahan sawah yang sudah digali dan menjadi galian pasir kembali diperbaharui. Yakni dengan cara menutupi lobangan galian pasir dengan tahah sekitar, kemudian mendiamkannya selama beberapa bulan sampai kembali dijadikan sawah untuk ditanami padi. �Galiannya tidak dalam, hanya satu meter saja. Supaya mudah ditutup lagi dan dijadikan sawah lagi. Kedalaman satu meter itu supaya kita bisa gali pasirnya agak banyakan,� katanya.
Ia mengaku, galian yang sudah dilakukan bersama warga bertahun tahun itu dianggap tidak akan merusak kondisi alam di kampung tempat tinggalnya. Karena galian yang dilakukan tidak dalam skala besar dan tidak menggunakan alat berat, sehingga pihaknya meyakini tetap bisa menjaga lingkungan dan tidak berdampak bahaya terhadap kondisi alam sekitar. (awk)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar