Diperoelah keterangan, aksi ini terjadi saat pemilik mobil Daihatsu Feroza Nopol D 1004 K, Dayat yang juga Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Tegalwaru, mengikuti rapat di kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Purwakarta.
Karena alasan lahan parkir penuh, ia pun terpaksa memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan, depan kantor Dinas Pertanian yang lokasinya bersebalahan dengan kantor Disdikpora.
Selesai rapat, sekitar pukul 16.00 WIB Dayat pun bergegas pulang. Kaget bukan kepalang saat ia mendapati kaca mobil sebelah kirinya sudah dalam kondisi pecah. Tak itu saja, uang sebesar Rp 4 juta yang disimpan dalam buku agenda juga raib. "Saya baru tahu saat mau pulang. Kaca mobil sudah pecah. Uang Rp 4 juta juga raib," kata Dayat, di lokasi kejadian.
Belakangan, tak hanya mobil Dayat, kendaraan lain yang parkir tepat di belakangnya merek Nisan Nopol B 629 NK milik Endang, Kasi Holtikultura Dinas Pertanian juga dalam kondisi sama.
Kaca mobil sebelah kiri pecah. Meski tak ada uang cash yang hilang, namun ATM dan sejumlah dokumen penting termasuk 1 unit kamera, hilang. "Kalau uang gak ada. Tapi ATM dan beberapa dokumen kantor diambil. Saya baru mengetahui hal ini setelah ada pegawai yang memberi tahu," ucap Endang.
Baik Dayat maupun Endang tak menampik kejadian ini dipicu aksinya memarkir kendaraan di pinggir jalan. Sehingga keamanan kendaraannya tidak terjamin. Namun hal itu terpaksa dilakukannya karena lahan parkir di halaman kantor Disdikpora, Distan maupun Disnakan sudah penuh. (nos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar