English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Selasa, 11 Maret 2014

Siswa Butuh Pendidikan Politik

KARAWANG, RAKA - Banyaknya pemilih pemula dalam pemilu 2014 ternyata meninggalkan permasalahan tersendiri. Pasalnya, banyak siswa yang tidak mengerti tata cara pemilihan yang baik dan benar. Maka dari itu perlu sosialisasi tata cara pemilihan yang dilakukan di sekolah.

Salah satu siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Cikampek, Nur Alim, mengatakan, rasa tidak tahu serta tidak mengerti terkait tata cara pemilihan wakil rakyat, ataupun pemilihan presiden membuat dirinya kebingungan, antara harus memilih atau tidak memilih. Dikhawatirkanya, jika dirinya harus memilih dan salah dalam melakukan pemilihan, ditakutkan akan terjadi persoalan. "Saya tidak tahu tata cara memilih anggota dewan ataupun presiden. Jadinya saya suka takut kalau nanti pas pelaksanaan saya salah melakukan pemilihan, nanti saya akan dihukum apa tidak. Tapi kalau saya tidak menyoblos, saya juga penasaran, karena ini pengalaman pertama saya untuk bisa memilih anggota dewan maupun presiden yang saya jagokan," katanya kepada RAKA belum lama ini.
Banyaknya orang yang mencalonkan diri menjadi wakil rakyat, lanjut Alim, terkadang membuatnya bingung untuk memilih siapa. Dikarenakan semua yang mencalonkan diri menjadi wakil rakyat, selalu memberikan janji serta harapan bagus dalam kampanye yang disampaikannya. Sehingga dirinya sering merasa kebingungan untuk memilih siapa dalam pemilu wakil rakyat nanti. "Saya bingung  harus memilih siapa. Meski saya tidak pada kenal sama calon-calonnya. Saya sering melihat kampanye yang dilakukan oleh calon wakil rakyat melaui media maupun sepanduk yang terpampang di jalan,� tuturnya.
Di tempat yang berbeda, pemerhati pendidikan, Rian Khikayatullah, menambahakan sosialisasi terkait tata cara pemilihan yang baik serta benar juga harus dilakukan di sekolah. Dikarenakan, siswa kelas tiga juga banyak yang mejadi pemilih pemula. Bukan hanya itu, jika sosialisasi tidak dilakukan di sekolah, maka sosialisasi untuk siswa akan dilakukan dimana. �Saya rasa KPU ataupun pihak yang bertanggung jawab akan hal demikian harus segera melakukan sosialisasi tersebut,� tandasnya. (cr2)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar