Titin menambahkan, biaya kuliah hingga selesai yang seharusnya Rp 14 juta, karena disubsidi menjadi ringan yaitu Rp 3 juta. Tapi hal itu tidak berlaku bagi PNS. �Mereka (PNS) harus membayar sesuai dengan ketentuan, masalahnya kalau PNS itu mempunyai gaji,� jelasnya.
Di Yayasan Al Arief, lanjut Titin, tersedia juga bidang pendidikan lainnya seperti Taman Kanak Kanak, TPQ, DTA serta TAAM (Taman Asuhan Anak Muslim), PAUD berbasis pendidikan Alquran yang dikembangkan oleh LPPKS-BKPRMI (Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Keluarga Sakinah�Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia), dibawah naungan Disdik bidang PNFI. Tujuan dari TAAM lanjut Titin, untuk mewujudkan anak yang sehat, ceria, berakhlak mulia berdasarkan Alquran , yang disesuaikan dengan tahap perkembangan anak. Untuk pendekatan pembelajaran, kata Titin, berorientasi pada kebutuhan anak, belajar melalui bermain, kreatif dan inovatif, menyediakan lingkungan yang kondusif, menggunakan berbagai media dan alat peraga kreatif dan sesuai dengan tahap perkembangan anak. Adapun fokus pembelajaran, yaitu untuk mengenal Allah, mengenal sesama manusia dan mengenal lingkungan. Mendirikan berbagai bidang pendidikan dibawah naungan Yayasan Al Arief, kata Titin, ingin mencerdaskan anak bangsa dan juga mencintai sesama anak asuh di Yayasan Al Arief . Peserta didik di yayasan tersebut saat ini berjumlah 53 orang terdiri dari anak-anak yatim. �Setiap hari Jumat di Yayasan Al Arief selalu diadakan pengajian rutin bagi anak-anak yatim. Setiap mereka pulang pengajian, kami selalu memberikan bingkisan. Mudah-mudahan saja semua yang saya kerjakan itu bermanfaat bagi mereka,� tuturnya. (cr2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar