English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 23 Januari 2014

Debit Air Bendung Barugbug Naik

- Banjir Cilamaya Belum Bakal Surut

CIKAMPEK,RAKA- Bendungan Barugbug yang menjadi penyalur air dua sungai yakni Kali Ciherang dan Kali Cilamaya, terus menggelontorkan air dalam debit yang besar. Berdasarkan pantauan petugas Bendungan Barugbug, debit air mengalami kenaikan dari hari-hari sebelumnya.
Tercatat, lonjakan debit air mencapai angka 220 meterkubik per detik. Padahal hari sebelumnya, bendungan itu memiliki debit air 150 meterkubik per detik. Warga Cilamaya dihimbau berhati-hati, sebab pintu air Barugbug masih akan dibuka lebar. "Saat ini debit air sudah mencapai angka 220 meterkubik per detik. Memang ada kenaikan dari hari sebelumnya, namun warga tak perlu was-was sebab hal itu masih sangat normal dan tidak membahayakan," kata Omin, Petugas Pengamat Bendung Barugbug kepada RAKA.
Kapasitas Bendung Barugbug sendiri, mampu menampung air hingga 700 meterkubik per detik. Bahkan, pernah pada banjir tahun lalu, debit air mencapai 1000 meterkubik per detik. "Tidak terjadi apa-apa, hanya saja airnya sampai masuk setinggi 50 sentimeter ke kantor. Kebetulan intensitas hujan pada saat itu sangat tinggi," terangnya lagi.
Disinggung mengenai langkah-langkah yang diambil petugas tatkala air Barugbug naik, pihaknya sudah melakukan penutupan suplai air bagi pesawahan teknis. "Mengingat air saat ini demikian tinggi, sementara saluran air untuk irigasi pesawahan kami tutup. Jadi semua air kami buang semua ke dua sungai itu," kata Omin.
Ia juga menghimbau, agar masyarakat di Jatisari dan Cilamaya berhati-hati sebab dengan dibukanya kedua pintu air yang menghubungkan Kali Ciherang dan Kali Cilamaya, beberapa wilayah berpotensi menerima luapan air. "Khususnya bagi warga Sukamekar yang dilintasi Ciherang, dan Cilamaya yang dilintasi Kali Cilamaya. Banjir ataupun rendaman air masih dimungkinkan besar terjadi. Jadi tetap waspada," himbaunya.
Keadaan ini bisa sedikit mereda jika hujan turun dengan intensitas rendah. Mengingat, jika sudah surut namun hujan kembali mengguyur, maka otomatis debit air juga akan ikut naik. "Belum lagi kalau di hulu sungai dan di Barugbug hujan, maka debit air yang bakal sampai ke Cilamaya juga bisa semakin tinggi,"tutupnya. (fah)


Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar