English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Kamis, 30 Januari 2014

Gerakan Pramuka SMPN 1 Tirtajaya

-Bentuk Watak Pelajar Beretika

TIRTAJAYA, RAKA - Pramuka dapat dijadikan wadah dalam pembentukan karakter karena Pramuka selalu memegang teguh nilai-nilai Tri Satya, yang berisikan kewajiban-kewajiban kepada Tuhan Yang Maha Esa, kepada negara, kepada sekitarnya dan kepada diri sendiri. Hal tersebut yang diterapkan Kepsek SMPN 1 Tirtajaya, Cartono, MPd dengan mewajibkan pada siswa yang dimulai dari kelas dua secara khusus.

Dalam kesempatan itu juga Casono mengatakan tujuan dari gerakan Pramuka untuk membentuk siswa memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, serta melestarikan lingkungan hidup. Tujuan dari Gerakan Pramuka sejalan dengan fokus pendidikan karakter yang menjadi program utama Kementerian Pendidikan Nasional. "Selain wajib, kegiatan pramuka bagi siswa di SMPN 1 Tirtajaya menjadi kegiatan yang memang diterapkan bagi siswa. Karena dengan siswa memahami pramuka, insya Allah nilai-nilainya akan bermanfaat bagi pembentukan watak siswa," ungkapnya.
Ditambahkannya, salah satu penyebab kenakalan remaja yang mayoritas pelajar yaitu kegiatan ekstrakurikuler Pramuka yang sudah mulai dilupakan oleh pihak sekolah, padahal pengaruh pramuka sangat signifikan guna membentuk karakter. Pramuka mengajarkan kompetisi secara sportif dengan kerja keras namun tetap menjunjung tinggi kebersamaan dan siap menerima kekalahan dalam kompetisi.
Pendidikan karakter saat ini memang harus segera dilakukan, mengingat perkembangan masyarakat yang berjalan semakin modern. Karakter budaya Indonesia yang  sudah dikagumi bangsa lain jangan sampai pupus oleh gesekan mental generasi muda, yang lebih menyenangi budaya asing. Namun dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia justru menjadi motivasi untuk lebih mencintai budaya bangsa sendiri. Pendidikan karakter melalui kegiatan ekstrakulikuler pramuka di sekolah merupakan salah satu alternatif sebagai wadah bagi pembentukan karakter bangsa nasionalisme dan patriotisme, serta sebagai pilihan dan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah kaum muda sekarang seperti tawuran antar pelajar dan kenakalan remaja lainnya.
Seperti diketahui, pendidikan karekter terdiri dari dua kalimat, yaitu pendidikan dan karakter. Pendidikan adalah proses pewarisan budaya dan karakter bangsa bagi generasi muda untuk peningkatan kualitas kehidupan masyarakat dan bangsa di masa mendatang. Sedangkan karakter yaitu watak, tabiat, akhlak atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang dinyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. Maka pendidikan karater yaitu proses pewarisan budaya pada generasi muda untuk membentuk kepribadian sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap dan bertindak. (dri)

Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar