Jelang perayaan Tahun Baru Imlek mendatang, berbagai serangkaian kegiatan menyambut hari raya bagi umat Khonghucu ini terus dilakukan. Kali ini kegiatan berbagi sembako sebagai wujud kepedulian terhadap sesama digelar di Vihara Mahameta Bio Tjou Soe Kong Karawang.
Siang itu sekitar pukul 11.00, jamaah Vihara Mahameta Bio Tjou Soe Kong Karawang sudah mulai berdatangan, baik mereka yang melaksanakan ibadah maupun mereka yang menghadiri kegiatan pembagian sembako menjelang Imlek. Sebelum memulai kegiatan ini, mereka terlebih dahulu memanjatkan doa agar kegiatan ini berjalan dengan baik, dan mendapatkan berkah. Nah, kegiatan dimulai satu persatu penerima sembako ini mengantri dengan tertib. Ketua Majelis Agama Khonghucu Indonesia (Makin) Karawang, Heri Wiratma, saat ditemui mengatakan, kegiatan pembagian sembako ini merupakan salah satu serangkaian kegiatan menjelang perayaan Tahun Baru Imlek. Ini sumbangan dari masyarakat peduli dengan warga Karawang yang kurang mampu, dan kegiatan ini rutin dilakukan satu minggu sebelum perayaan Tahun Baru Imlek. "Serangkaian kegiatan Imlek, satu minggu sebelum Imlek," ungkapnya kepada RAKA disela-sela kegiatan, Minggu (26/1).
Dalam kegiatan ini, Heri mengaku menyiapkan sedikitnya 800 paket sembako, angpao, dan juga pakaian layak pakai yang diberikan bagi penerima sembako ini. Dan tentunya yang sudah dilakukan verifikasi dengan memilih masyarakat membutuhkan dan sembako ini tepat sasaran. Bahkan dari tahun ke tahun data tersebut Heri tingkatkan jumlah masyarakat yang kurang mampu. Bahkan sembako ini bukan hanya untuk kaum Tionghoa saja, namun kategori warga yang membutuhkan tanpa membeda-bedakan suku, rasa dan agama. "Bukan hanya kaum kita saja (Khonghucu) tapi warga yang membutuhkan," imbuhnya.
Selain itu dikatakan Heri, dengan hari persaudaraan ini yakni tanggal 24 bulan 12 Imlek dapat wujudkan kepedulian sesama umat. Dan dalam perayaan tahun baru orang Tiongkok ini sembako itu sudah dimiliki, sehingga dalam perayaannya mereka nanti minimal dapat ikut merayakannya. "Diharapkan sebagai tahun baru, minimal beras, minyak, angpao sudah ada," jelas pria berkacamata ini.
Disisi lain, Ketua Yayanasan Vihara Dharmaprasada Mahameta Karawang, Wawan Kurniawan, membeberkan makna dari kegiatan kepedulian ini sebenarnya sama seperti agama lain. Dia mencotohkan agama Islam menjelang perayaan 1 syawal, adanya zakat fitrah bagi kaum yang tidak mampu. Namun secara keseluruhan makna dalam pembagian paket sembako dan angapo ini agar seluruh umat dapat merayakan Tahun Baru Imlek. "Ini untuk kemanusiaan agar setiap umat bisa merayakan Imlek, ini ditunjukkan orang tidak mampu yang ingin merayakan Imlek," tuturnya.
Dengan begitu, nilai kebersamaan, dan persaudaraan dalam berkehidupan bermasyarakat ini dapat terwujud pada perayaan Imlek nanti. "Ini untuk kemanusiaan, kebersamaan dan persaudaraan," tandasnya. (DAVID)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar