Salah seorang warga Cilamaya Tarpin (28) mengatakan, banjir selama 8 hari menghantui warga Cilamaya dengan penuh cemas, apalagi intensitas hujan masih naik turun sampai saat ini. Namun demikian, seiring meredanya air Bendungan Barugbug, sejak Kamis (23/1) warga Cilamaya sudah membersihkan rumah dan lingkunganya dari banjir yang sempat meninggalkan sampah dan lumpur. Ditambahkanya, masyarakat sempat merasa cemas terhadap isu-isu minor mengenai bedahnya Bendungan Walahar dan Barugbug diatas normal hingga susah tidur. Namun kecemasan tersebut tidak berangsur lama, karena melihat cuaca 2 hari terakhir cukup bersahabat dan hujan pun turun dengan intensitaas rendah. "Warga sih masih cemas, karena musim hujan belum berakhir, tapi dari pada rugi setiap hari pedagang memilih bangkit segera untuk kembali berjualan," ujarnya. (rud)
Sabtu, 25 Januari 2014
Warga Cilamaya Sudah Beraktifitas Kembali
CILAMAYA WETAN, RAKA- Pasca dilanda banjir 8 hari terakhir, masyarakat Cilamaya kembali bangkit pasca surutnya kali Cilamaya. warung dan pasar kembali beroperasi normal, meskipun harga kebutuhan dapur melonjak dari biasanya. Kendaraan dan angkutan umum sudah nampak beraktivitas normal, begitupun para pelajar yang kembali bersekolah setelah libur 3 hari terakhir akibat genangan air yang masuk keruangan kelas mereka.
Salah seorang warga Cilamaya Tarpin (28) mengatakan, banjir selama 8 hari menghantui warga Cilamaya dengan penuh cemas, apalagi intensitas hujan masih naik turun sampai saat ini. Namun demikian, seiring meredanya air Bendungan Barugbug, sejak Kamis (23/1) warga Cilamaya sudah membersihkan rumah dan lingkunganya dari banjir yang sempat meninggalkan sampah dan lumpur. Ditambahkanya, masyarakat sempat merasa cemas terhadap isu-isu minor mengenai bedahnya Bendungan Walahar dan Barugbug diatas normal hingga susah tidur. Namun kecemasan tersebut tidak berangsur lama, karena melihat cuaca 2 hari terakhir cukup bersahabat dan hujan pun turun dengan intensitaas rendah. "Warga sih masih cemas, karena musim hujan belum berakhir, tapi dari pada rugi setiap hari pedagang memilih bangkit segera untuk kembali berjualan," ujarnya. (rud)
Salah seorang warga Cilamaya Tarpin (28) mengatakan, banjir selama 8 hari menghantui warga Cilamaya dengan penuh cemas, apalagi intensitas hujan masih naik turun sampai saat ini. Namun demikian, seiring meredanya air Bendungan Barugbug, sejak Kamis (23/1) warga Cilamaya sudah membersihkan rumah dan lingkunganya dari banjir yang sempat meninggalkan sampah dan lumpur. Ditambahkanya, masyarakat sempat merasa cemas terhadap isu-isu minor mengenai bedahnya Bendungan Walahar dan Barugbug diatas normal hingga susah tidur. Namun kecemasan tersebut tidak berangsur lama, karena melihat cuaca 2 hari terakhir cukup bersahabat dan hujan pun turun dengan intensitaas rendah. "Warga sih masih cemas, karena musim hujan belum berakhir, tapi dari pada rugi setiap hari pedagang memilih bangkit segera untuk kembali berjualan," ujarnya. (rud)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar