Salah seorang guru honorer K2 yang meminta namanya dirahasiakan, mengaku sudah berbulan -bulan menanti pengumuman hasil tes apakah dirinya lolos atau tidak. Meskipun diberikan ketenangan oleh forum bahwa di Karawang akan lolos semua karena jumlah peserta tes yang tidak sebanding dengan banyaknya jumlah kebutuhan PNS, namun tetap saja pihaknya merasa was-was kalau saja sampai tidak lolos. Apalagi jika sampai Pemkab Karawang mengacuhkan peserta yang tidak lolos untuk berupaya mengangkat PNS dengan kebijakannya, artinya berulang kalipula dirinya harus kembali mengikuti tes Ditambahkannya, ia dengan rekan honorer lainnya mungkin akan beranggapan sama, jika pengumuman hasil tes terus diundur muncul kecurigaan ada manipulasi oknum tertentu seketat apapun peraturan. Betapa tidak, tandasnya, jumlah honorer K2 disejumlah kabupaten/kota bukan besaran kecil yang bisa jadi menjadi potensi pemanfaatan tertentu. "Wajar dong kita curigai hal-hal manipulasi saat pengumuman masih saja terus diundur," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Forum Tenaga Honorer Nasional Indonesia (FTHNI ) Karawang , Ruslan Abdul Gani S.Pd mengatakan, sudah tiga kali diundur, tentu saja pengumuman hasil tes CPNS menuai reaksi kekecewaan bagi honorer K2 walaupun ragam alasan dilontarkan pihak BKN dalam info yang didapat. Sampai saat ini, pihaknya tetap menaruh harapan semoga penundaan ini merupakan yang terakhir dan berdoa agar yang berwenang mengabulkan semua keinginan honorer. Pasalnya, honorer K2 sudah jelas kinerjanya begitu lama di unit kerjanya masing-masing. "Semoga ini yang terakhir dan tetap optimis, agar yang berwenang hargai usaha para honorer K2 ini," ujarnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar