Ketua Panitia Baksos Alumni SMAN 1 Telagasari, Dede Rusmana, mengatakan, sebagai wujud keprihatinan kepada korban banjir , ditengah segala kesibukan para alumni baik perkuliahan maupun kerja menyempatkan diri berpartisipasi dalam penggalangan dana untuk korban banjir, yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Karawang. Menurutnya, bantuan berupa mie instan, minyak sayur, beras, susu dan detergen tersebut tidak seberapa dan mungkin tidak mencukupi bagi warga korban banjir, namun bantuan alakadranya tersebut dimaksudkan untuk meringankan sedikit beban masyarakat. Apalagi desa Cikuntul merupakan desa yang konon terisolir. "Semoga bantuan yang diberikan bisa bermanfaat bagi korban banjir, juga memastikan agar bantuan bisa benar-benar tersalurkan," ujarnya.
Sementara itu, koordinator lapangan bantuan korban banjir alumni SMANET, Ari Andriyana, mengatakan, meskipun banjir sudah surut namun diakuinya tidak mengurangi rasa keprihatinan dari para alumni. Selain di Kecamatan Tempuran, para alumni juga menyalurkan bantuan di lokasi wilayah perkotaan yang juga terendam banjir. Hasil ngencleng bareng ke kota dan pada para alumni, ia mengapresiasi bantuan yang terhimpun dan langsung dibelanjakan unutuk seabreg keperluan korban banjir. Hasil survey yang bekerjasama dengan jurnalis media Radar Karaawang menempatkan lokasi simbolisnya di Desa Cikuntul yang memang cukup terisolir. "Kita kerjasama dengan RAKA, dan simbolis kita berikan di Desa Cikuntul ini," katanya.
Kepala Desa Cikuntul, Dede Gunawan, mengapresiasi bantuan dari para alumni SMAN 1 Telagasari, diakuinya saat dirinya kelimpungan ditengah musibah yang menimpa desanya selama menjabat kades, justru ada salah seorang alumni SMANET yang membantu pertama untuk memenuhi kebutuhan warga. Menurut Dede, dirinya tidak bisa membayangkan bencana banjir yang mendadak datang tersebut harus merendam ratusan rumah warga diatas ketinggian 1 meter. Selama ini mungkin akses desa yang jauh dari jalan raya utama, Desa Cikuntul menjadi terisolir dari sejumlah bantuan karena sudah dua hari terakhir bantuan terus mengalir. Tak tanggung-tanggung, saat raskin turun ia rela menebus sendiri dan membagikan gratis kepada warga yang perekonomianya lumpuh kala itu. "Jujur alumni SMAN 1 Telagasari ini adalah orang pertama yang membantu saat hari H banjir dulu," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar