English French Spain Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified

Jumat, 17 Januari 2014

Masyarakat Tamansari Kecewa Tak Pernah Didengar

PANGKALAN, RAKA - Kekecewaan masyarakat Desa Tamansari, Kecamatan Pangkalan, terhadap lemahnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terhadap aktivitas pertambangan yang kerap menimbulkan persoalan, menimbulkan rasa skeptis.
Pemuda Tamansari, Saepul, berharap pada pemerintah agar melek terhadap kondisi yang terjadi saat ini.  "Bukan hanya itu saja, polusi yang diakibatkan dari urugan batu kapur hanya memperpekat debu. Di sepanjang jalan ini ada juga yang pernah diurug oleh limbah batu bara," ujarnya, beberapa waktu lalu.
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa infrastruktur jalan memiliki peran sebagai pendukung ekonomi dan sosial budaya masyarakat, karena mobilisasi ekonomi kita saat ini masih sangat bertumpu pada jaringan jalan, diantaranya muatan barang sebagian besar masih diangkut dengan angkutan darat dibandingkan diangkut dengan transportasi lainnya. Oleh karena itu, kondisi dan kualitas jalan raya khususnya di jalur ekonomi harus dalam keadaan baik, sehingga penurunan tingkat pelayanan dan kapasitas jalan akan menyebabkan biaya sosial yang tinggi. Dan bisa dikatakan infrastruktur jalan masih merupakan kebutuhan pokok bagi pelayanan distribusi pertanian, industri dan perdagangan, harus seimbang jangan sampai ada yang dirugikan satu sama lain atau menjadi perusak jalan tersebut. Jalan sebagai penghubung sentra-sentra produksi dengan daerah pemasaran sehingga dengan tersedianya infrastruktur jalan yang memadai akan dapat menunjang berbagai kegiatan ekonomi dalam suatu pembangunan, namun hingga kini kondisi jalan Badami-loji masih tetap hancur berantakan. Hingga kalaupun di bulan puasa tetap masyarakat melakukan protes, hanya saja cara penyampaiannya berbeda dengan hari-hari biasa, diantaranya seperti banyak terlihat di sepanjang jalan dengan memberikan pembatas jalan dengan batu, atau ada juga dengan memasang spanduk dan keranda mayat seperti yang di lakukan pemuda Tamansari.
Dimungkinkan polusi udara dapat terjadi jika jumlah atau konsentrasi polutan (zat pencemar) di udara sudah melebihi baku mutu lingkungan. Untuk masing-masing polutan di udara mempunyai nilai baku mutu yang berbeda. Dikhawatirkan udara yang telah tercemar oleh polutan tertentu dapat menyebabkan turunnya mutu udara di lingkungan di sepanjang jalan ini. Dan udara yang telah tercemar dapat menyebabkan gangguan terhadap kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya secara langsung.
Tetapi udara yang tercemar juga dapat berdampak yang cukup luas seperti pemanasan global dan hujan asam. Peristiwa pemanasan global ditimbulkan karena peristiwa rumah kaca. Sedangkan hujan asam adalah meningkatnya konsentrasi asam di udara seperti peningkatan jumlah SO2 (sulfur dioksida) di udara sebagai hasil dari pembuangan asap kendaraan bermotor, dan industri atau hasil pembakaran bahan bakar fosil yaitu bahan bakar minyak dan batubara. Dan yang jelas saat ini penderita jaringan pernapasan meningkat di jalur jalan ini. (ark)


Cerita lainnya :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar