Sehubungan banyaknya korban banjir yang masih berada di tempat-tempat pengungsian dan masing tingginya debit air citarum, ditambah curah hujan yang juga masih tinggi berakibat pasang surut air citarum masih tidak menentu. Sehingga masyarakat lebih baik berada ditempat yang lebih aman, seperti di tenda pengungsian. "Kondisi masih belum kondusif, warga lebih baik berada di pengungsian," ucap ketua Karangtaruna Kecamatan Telukjambe Timur, Rudy BG kepada RAKA di posko banjir, di Grand Taruma, Kamis (23/1).
Dengan banyaknya warga korban banjir yang mengungsi ini tentu dibutuhkan kesiapan logistik bagi kebutuhan sehari-hari. "Sementara bantuan logistik perlu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan di tenda pengungsian," tambah dia.
Hal inilah yang mendasari karangtaruna ini untuk membuka posko banjir di Grand Taruma. "Karang Taruna Telukjambe Timur berinisiatif untuk membuka posko banjir dengan menampung logistik dari perusahaan di KIIC," timpalnya.
Rudi juga berharap kawasan industri yang berada di KIIC agar menyalurkan bantuannya, untuk membantu korban banjir. "Kita sangat berharap perusahaan-perusahaan di kawasan KIIC tergugah untuk membantu masyarakat yang terkena banjir karena hal ini merupakan momen yang pas dan nyata kepeduliaan perusahaan terhadap masyarakat sekitar perusahaan," jelasnya.
Sementara itu bendara karang taruna Kecamatan Telukjambe Timur, Oma Miharja Rizki menambahkan, posko ini bukan hanya menampung bantuan, tapi langsung disalurkan kepada korban banjir. "Mendirikan pos banjir ini tidak hanya mengumpulkan logistik, tapi juga menyalurkannya ke masyarakat. Namun yang lebih penting kita mulai membangun kembali rasa kepeduliaan terhadap warga yang terkena bencana banjir. Kita berharap banjr yang melanda karawang segera surut dan normal kembali," ulasnya.
Dilanjutkan Oma, setelah bantuan dikumpulkan, logisitik ini langsung disalurkan dan dibagikan ke korban banjir. Khususnya warga Kecamatan Telukjambe Timur. Dan tiap harinya bantuan akan terus disalurkan, seiring dengan bantuan yang diterimanya dari perusahaan. "Pagi ngumpulin, sore langsung di distribusikan, kalau nasi bungkus siang kita terus kirim," seru pria berjambul ini.
Sementara itu sejak 3 hari ini beberapa perusahaan terus memberikan bantuan, seperti PT Toyobesq, PT Meiwa, PT AICC, PT Sampoerna, PT Shinto, PT YMPMI, PT YMWJ, PT PKMI, PT P & G, PT Morotake, PT Sharp dan PT. Hamatetsu. (vid)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar