Setiap hari hujan bukan jadi alasan malas ke sekolah, meski godaannya banyak banget tapi itu tantangannya. Kalah sama hujan satu hari berarti melepas masa depan yang cerah. Kok bisa? Kebayang dong kalau pas gak ke sekolah gara-gara hujan ternyata di sekolah lagi ada ujian, sudah dipastikan nilai yang didapat pasti jeblok. Nah, nilai jeblok otomatis mesti ngulang pelajaran!
"Kalau harus ngulang pelajaran atau minta remedial gara-gara nilai jeblok, pasti ngabisin waktu lagi," ujar Saepul Bahri, yang kini lagi sibuk-sibuknya tes uji laporan, Jumat (17/1) kemarin.
Dikatakan Epul-panggilan akrab Saepul-waktu yang kebuang gara-gara harus remedial seharusnya bisa dimanfaatkan buat memperdalam ilmu pelajaran. "Istilahnya orang-orang sudah pergi ke Bulan, eh kita malah masih belajar ngerangkak," kata mantan Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMK Muhammadiyah Cikampek ini.
Hal sama juga dikatakan Ade, siswa SMPN 1 Kotabaru, menurutnya hujan bukan jadi alasan aktivitas sekolah distop. Justru hujan harus disyukuri karena dengan hujan banyak orang dapat rezeki. "Kan banyak cara tuh buat ngatasi hujan. Salah satunya pakai jas hujan ke sekolah," katanya.
"Memang sih godaan terberat itu kalau hujan pagi-pagi. Tidur pasti enak banget, dan bangun kayak berat banget..hehe," katanya.
Tapi, Ade juga menghimbau buat seluruh pelajar di Kabupaten Karawang, meski pakai jas hujan bukan berarti bisa seenaknya hujan-hujanan pergi ke sekolah. Kesehatan mesti dijaga juga biar gak sakit. "Pertama yang harus diperhatikan itu sarapan dulu sebelum ke sekolah. Biar pas nanti kehujanan, perut gak kosong," ujarnya.
Banyak lho teman-teman kita yang karena kesiangan jadi lupa sarapan dulu sebelum ke sekolah, akibatnya bisa demam karena masuk angin. "Minimal minung teh anget," lanjut Ade.
Dr. S. Djokomuljanto, MMed (Paeds) SpA, dokter spesialis anak, menuturkan bahwa boleh-boleh saja mandi hujan kalau si anak memiliki tubuh sehat. Tetapi, bukan berarti orangtua membolehkan anak-anak mandi hujan terus-terusan. Pasalnya, saat tubuh anak kurang sehat dan dibolehkan mandi hujan maka gangguan kesehatan mengancam. "Kalau anak tubuhnya sehat, mandi hujan ya boleh. Seperti kita dulu pernah kecil saja. Namun memang, bukan artinya setiap hujan turun anak-anak diperbolehkan dan orangtua langsung memperbolehkan," jelasnya saat diwawancarai salah satu media online nasional.
Terpenting, tambahnya, sebelum itu para orangtua sudah benar-benar memberikan nutrisi yang cukup pada si anak setiap harinya. Kemudian, rutin memberikan vitamin dan juga menjaga kehigienisan dari makan si anak, sampai aktivitasnya terpantau. Selanjutnya, menyediakan anak air hangat setelah anak kehujanan atau bermain hujan, setelah itu memberikan minuman hangat untuk menghangatkan tubuhnya. Tujuannya, untuk menjaga ketahanan tubuh anak agar terus sehat setelah mandi hujan. Ditambahkannya, orangtua juga harus selektif membelikan jajanan di jalanan saat musim hujan. Hindarilah makanan atau minuman bila tukang dagang menjajakan jajanannya di tengah air yang menggenang dan juga banyak dikelilingi lalat. Menurutnya, jajanan yang berasal dari kondisi berpotensi membawa kuman atau virus yang menyebabkan diare pada anak.
"Pokoknya, kalau makanan yang dijajakan berada di tengah genangan air kotor gitu, banyak lalat-lalatnya di sana, dan makanan suka terguyuri air hujan. Lebih baik dihindari," terangnya.
Adapun saat si kecil terlanjur hujan-hujananya, Dr. Djoko menyarankan untuk segera memandikannya dengan air hangat. Kemudian, buatlah minuman hangat yang membuat tubuhnya jadi hangat. (rk)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar