Purna Dewan Komando Ranting (DKR) Pramuka, Ahmad Taupik mengatakan, keberadaan Polsek diakuinya sangat dibutuhkan, mengingat selain letak geografis yang cukup luas, juga tingkat kriminalitasnya tinggi. Selain itu, masyarakat Lemahabang juga menginginkan akses layanan yang lebih dekat ketimbang harus melaporkan sejumlah tindakan kriminal maupun perizinan ke Kecamatan Telagasari. "Kita memang harapkan pelayanan yang bisa lebih dekat," katanya, kepada RAKA.
Ketua PPK Lemahabang, Nandang Basyuni mengatakan hal serupa. Potensi kriminal di Lemahabang lebih besar ketimbang Kecamatan Telagasari, seperti tawuran, hipnotis, pencurian di pusat keramaian sampai dengan penertiban lainnya. Artinya, sudah selayaknya ada peningkatan status, apalagi secara historis perjuangan untuk menjadikan markas sub sektor saja butuh perjuangan yang panjang dan perlu dukungan masyarakat Lemahabang. "Memang perlu ada peningkatan status menjadi Markas Polsek, saya mencatat kerawanan lebih banyak disini termasuk nanti pemilu," katanya.
Hal senada juga dikatakan Kades Lemahabang, Rusli Sumawinata. Ia setuju adanya peningkatan status sub sektor Polsek Lemahabang menjadi Polsek. Pasalnya, masyarakat sangat mmbutuhkan pelayanan dan perlindungan keamanan yang lebih dekat. Selain itu, jumlah penduduk Lemahabang juga yang terus meningkat. "Demikian pak, teriring harapan semoga hal ini mendapat prioritas," ujarnya.
Sementara itu, Kasub Sektor Polsek Lemahabang, Aipda Dadang Suryana, mengakui kerawanan sosial dan tindakan kriminal lebih besar di Lemahabang ketimbang Kecamatan Telagasari. Kabarnya ada wacana soal peningkatan status menjadi Markas Polsek akan dikukuhkan tahun 2015. Diakui Dadang, hanya dengan personil 5 orang di markas sub sektor, belum maksimal menangani 12 desa di Kecamatan Lemahabang. "Insya Allah, mudah-mudahan 2015 bisa menjadi markas Polsek," pungkasnya. (rud)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar