Hari kedua kampanye Partai Golkar yang dipusatkan di Lapangan Kampung Cihideung, Ciseureuh, Purwakarta Senin (17/2) diwarnai pelanggaran etika kampanye. Antara lain dengan membawa sejumlah anak di bawah umur.
PELANGGARAN ini mulai terlihat mulai konvoi kendaraan simpatisan Partai Gokar yang membonceng anak di bawah umur sampai dengan acara hiburan yang dibuka sejumlah artis Purwakarta.
�Mungkin itu soal teknis saja yang di luar dugaan. Yang jelas kami tidak tahu menahu soal itu,� ujar Ketua DPC Partai Golkar Sarip Hidayat.
Sementara itu ribuan massa dikerahkan untuk memeriahkan kampanye di lapangan maupun konvoi pada sejumlah ruas jalan. Sedang untuk menjaga hal yang tidak diinginkan, sejumlah aparat kepolisian dilibatkan dalam kampanye itu.
Sementara itu saat kampanye digelar, entah apa yang ada di benak politisi Partai Golkar ini. Saat banyak orang berupaya melepaskan diri dari cengkraman rezim orde baru, ia justru menjanjikan akan mengajak masyarakat kembali ke zaman tersebut.
Belakangan diketahui, salah satu program yang akan diemban ialah kebijakan pemerataan pembangunan hingga ke tingkat desa seperti halnya pernah terjadi di masa orde baru dibawah kepemimpinan Presiden Soeharto.
"Jika partai Golkar menang kesejahtraan rakyat akan merata seperti waktu orde baru era Soeharto. Jika dibandingkan dengan zaman sekarang pasti masyarakat ingin seperti dulu bukan begitu?" ungkap Ucok Ujang Wardi, politisi Golkar sekaligus caleg DPRD Provinsi saat berorasi di lapangan Cihideung Kelurahan Ciseureuh Purwakarta, Senin (17/3).
Selain menyangkut program, hal lain yang mengemuka saat kampanye Golkar ialah target perolehan kursi di DPRD Purwakarta menjadi 19 kursi. Atau naik 7 kursi dari 12 kursi yang telah diperoleh sekarang ini.
Golkar pun mengaku optimis target tersebut dapat tercapai sebab secara teknis partai pimpinan Abu Rizal Bakri ini telah membentuk tim khusus, yang fokus bekerja memaksimalkan potensi parpol untuk memenangkan pileg. "Kita harus optimis dengan perolehan maksimal," ujar Ketua DPD Purwakarta, Syarip Hidayat.
Sementara upaya lain yang sejak lama telah dilakukan Golkar ialah dengan banyak menggulirkan program pro rakyat. Salah satunya program PPIP (Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan), Rutilahu (Rumah tidak layak huni) dan yang lainnya. Melalui program-program tersebut Syarip yakin Golkar makin dekat dengan masyarakat. (nos)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar